Perjalanan pulang dari berlibur, kelelahan dan rasa ngantuk mulai menyergap kami, apalagi kemacetan yang panjang di daerah pegunungan membuat psikis semakin kesal dan semakin capek. Macet panjang yang tak berujung ini akhirnya terlampaui setelah setengah jam, ada bekasnya kecelakaan yang korbannya baru saja dievakuasi. Â Resiko berlibur ke luar kota memang selalu akan didapati kemacetan, karena semua keluarga keluar dengan berkendara mobil.Â
Setelah melewati kemacetan panjang, kami melewati daerah pegunungan yang berkelok curam, anak-anak sudah mulai merasa pusing dan mual, akhirnya kecepatan kami kurangi. Suami menyetir sendiri, karena saya gendong anak kecil tidak bisa menggantikan setir, rasa ngantuk akhirnya menghampiri, mau tak mau kami harus mencari masjid, atau SPBU untuk rehat sebentar.
Tidak sengaja kami melewati Masjid yang tidak terlalu besar dengan halaman luas, banyak para musafir bermobil dan bermotor juga parkir untuk melepaskan penat. Ketika kami singgah dihampiri seorang marbot masjid. Marbot adalah orang yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, pengamanan, dan pengelolaan kegiatan sehari-hari di dalam suatu masjid. Mereka memiliki peran penting dalam menjaga agar masjid tetap bersih, aman, dan siap digunakan untuk ibadah serta kegiatan keagamaan di dalamnya. Kata marbot tersebut "Bapak silahkan istirahat, kami sediakan kopi dan teh panas untuk menghilangkan kantuk, silahkan ambil sepuasnya, ini gratis", kata marbot masjid ini ramah. Selain kami bisa ke toilet yang bersih, ambil wudu, menjalankan solat, Â istirahat sebentar, juga bisa minum kopi wal hasil badan segar, kantuk hilang, siap berangkat melanjutkan perjalanan.
Fungsi masjid semakin meluas untuk dilaksanakan revitalisasi agar dirasakan kebermanfaatnnya untuk masyarakat pada semua kalangan. Ada masjid yang berusaha untuk meningkatkan perekonomian masyarakat, Masjid Jogokariyan Yogyakarta contohnya. Masjid tidak hanya berfungsi sebagai tempat beribadah umat muslim, tetapi juga sebagai tempat pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Kegiatan ini sudah pernah dilakukan pada zaman Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Pada masa Rasul, tidak sedikit permasalahan sosial yang terjadi di kalangan para sahabat yang dapat mengakibatkan permasalahan dalam keimanan, potensi masjid dimanfaatkan untuk mengembangkan perekonomian rakyat. Ada masjid dengan konsep berbasis digital, masjid yang akan digandrungi oleh para generasi gen z, sehingga masjid akan dicari dan dibutuhkan oleh siapapun dari berbagai kalangan.
Konsep masjid yang ramah musafir semoga semakin banyak diikuti oleh masjid-masjid lainnya, terutama masjid yang ada di sepanjang jalan raya. Kami keluar dari area masjid, tak lupa untuk memasukkan infaq ke kotak amal, dan mengucapkan terimakasih pada marbot masjid dan satpam yang membantu kami menyebrang jalan. Mari kelola masjid-masjid kita agar semakin dekat di hati masyarakat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI