Mohon tunggu...
Zenfitri R. Situmorang
Zenfitri R. Situmorang Mohon Tunggu... Lainnya - Storyteller

Suka menulis, berolahraga dan bernyanyi. Buku favorit adalah buku biografi, filsafat, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Merasakan Kehidupan Nenek Moyang di Desa Wisata Huta Tinggi Pangururan

12 November 2022   23:05 Diperbarui: 12 November 2022   23:42 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(foto dokumentasi: inews.id )

Setelah dari dalam rumah, kita berkelana ke luar rumah. Untuk kamu yang mengambil paket wisata berbasis kearifan lokal, kamu akan dilibatkan juga dalam aktivitas masyarakat setempat seperti memerah susu sapi, memetik buah kopi, hingga mengupas jagung. Lagi-lagi semuanya dilakukan secara manual atau tanpa bantuan mesin.

Untuk memerah susu kerbau, para pengunjung akan didampingi langsung oleh pemilik kerbau agar tetap merasa aman dan sesuai dengan prosedur yang seharusnya. Begitu juga dengan kegiatan memtik buah kopi dan mengupas jagung. Akan didampingi langsung oleh warga setempat sehingga bisa sembari belajar dengan mereka.

(Foto dokumentasi: Good News From Indonesia)
(Foto dokumentasi: Good News From Indonesia)

Selain kegiatan beternak dan berladang, kamu juga akan menyaksikan pertunjukan budaya, seperti tari tor tor dan pertunjukan gondang. Tari daerah asli suku Batak yang diiringi gondang yaitu musik khas batak tanpa aliran listrik.

Jangan ketinggalan juga untuk menikmati olahan susu kerbau yang sering dijuluki sebagai keju batak. Yang juga diolah tanpa menggunakan bahan kimia maupun alat-alat khusus seperti mesin. Jadi rasanya pun benar-benar asli. Benar-benar seperti zaman dahulu kala, bukan?     

Bagaimana? Sudah bisa merasakan kehidupan seperti nenek moyang? mungkin kamu harus mengunjunginya secara langsung agar dapat merasakan sensasi sesungguhnya. Apalagi ini sudah menjelang akhir tahun. Kamu sudah bisa mulai menentukan destinasi wisata kamu utnuk liburan akhir tahun ini.


Terkhusus untuk anak-anak muda yang doyan healing, tempat ini sangat cocok untuk kalian. Dengan berkunjung ke Desa Wisata Huta Tinggi ini, selain mendapatkan liburan yang menyenangkan dan edukasi tentang kearifan lokal, kamu juga turut membantu pergerakan perekonomian untuk desa ini.

(foto dokumentasi: International Media)
(foto dokumentasi: International Media)

Untuk akses menuju ke desa ini juga sudah sangat mudah. Sebab desa ini berada di daerah yang ramah berkendara. Kamu bisa menggunakan kapal feri dari Pelabuhan Ajibata dan berlabuh di Pelabuhan Ambarita yang hanya memakan waktu 40 menit saja. Setelah itu kamu bisa menempuh perjalanan darat dengan mobil selama kurang lebih satu jam. Kondisi jalan menuju ke sana juga sangat mulus. Jadi dijamin aman untuk para pendatang.

Meskipun terkesan kuno, tetapi Desa Wisata Huta Tinggi ini sudah termasuk dalam 50 besar desa wisata terbaik dalam Ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 loh. Jadi tidak diragukan lagi untuk dijadikan destinasi wisata kamu tahun ini, terkhusus untuk kamu yang suka dengan alam pedesaan dengan suasana yang sangat otentik.

Mungkin Adira Finance juga ingin turut merasakannya. Bisa juga mengadakan Festival Kreatif Lokal di Desa Wisata Huta Tinggi ini, seperti yang sudah dilakukan di lima desa di pulau Jawa dan Bali dengan kriteria desa yang ada di adira.id/e/fkl2022-blogger. Supaya Desa Huta Tinggi ini juga semakin dikenal oleh masyarakat luas, baik wisatawan domestik maupun mancanegara.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun