Mohon tunggu...
zendrato
zendrato Mohon Tunggu... Editor - zendrato team YouTube Channel

Kunjungi Youtube saya "zendrato TEAM" Website : https://ronald.SilalahiProjects.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jervis is My Bos

21 Februari 2023   19:57 Diperbarui: 21 Februari 2023   20:04 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hari ini, saya kembali kena SP (Surat Peringatan) dari perusahaan tempat saya bekerja.

ini adalah teguran kedua yang saya terima dalam bulan yang katanya penuh berkat, bulan Ramadhan.

Sesuai dengan buku panduan peraturan perusahaan yang saya dapatkan 2 tahun lalu ketika pertama kali saya masuk ke Perusahaan ini, dengan jelas dan masih saya ingat dengan pasti, sebuah kalimat yang membuat saya menjadi degdegkan kini.

Bahwa Setiap Karyawan yang melakukan pelanggaran sebanyak 3 kali dalam kurun waktu 1 bulan, akan di keluarga tanpa memberikan hak apapun.

Saya menatap layar Hologram di depan saya, jelas terlihat beberapa susunan kalimat, namun yang terpenting dari semua kalimat yang ada hanyalah tulisan yang menyatakan, "Ini adalah peringatan kedua, dan bila masih terjadi kesalah dalam bulan ini, anda akan dikenalan pasal 16 aturan perusahaan".

Saya kemudian menutup Halaman Hologram Peringatan, dan kemudian beralih ke Halaman Hologram lain.

Liwa, karyawan yang tepat berada disamping saya mengedipkan mata, seolah olah memberikan instrusi untuk tetap semangat.

Kesalahan yang saya lakukan mungkin adalah hal yang dapat dimaklumi oleh atasan, seandainya bila atasan saya adalah sesuatu yang dilahirkan dengan proses kandungan selama 9 bulan. Namun, tak ada pemkluman yang bisa saya dapatkan, karena situasi kami saat ini berbeda era dengan zaman Nenek saya, yang sekarang berusia 98 Tahun. 

Dimasa saya dalam momen "Filterisasi" (Dijaman Nenek saya disebut sebagai momen training pekerjaan) selama 1 bulan, di 2 Tahun lalu, nenek saya sering bercerita tentang masa muda mereka saat proses bekerja sangatlah menyenangkan, namun tentu saja adahal buruk juga pada masa mereka, sebut saya adanya beberapa karyawan yang mebuat-buat alasan untuk tidak hadir bekerja, namun tidak seperti saat ini, apa apa serba dipantau, di jaga, dan seolah oleh tidak ada celah sedikit pun untuk berbuat hal lain selain yang sudah ada dalam aturan, aturan aturan ini hanya dirancang oleh segelintir orang saja, tanpa meminta pendapat dari orang orang seperti kami.

Kesalahan saya saat ini yang membuat saya menjadi terkena dalam Surat Peringatan kedua dalam bulan penuh berkat ini adalah hal yang di jamin dengan pasti oleh nenek saya akan bisa dimaklumi atasannya. Namun apa mau dikata, mau tidak mau, saya harus menerima teguran ini.

ini adalah minggu ketiga, artinya masih sangat besar kemungkinan saya akan melakukan sebuah kesalahan, karena masih ada 1 minggu lebih dalam bulan ini yang harus saya lalui. terkadang saya tidak percaya dengan cerita cerita lama dari para mantan karyawan yang saya dengar,

Nald... Mungkin kamu tidak tau, ketika nanti suatu saat kamu sudah bekerja dengan sungguh sangat baik, hal itu akan membuat mu mendapatkan reputasi yang baik, dan system secara otomatis wajib memberimu gaji yang lebih tinggi, namun kamu tidak sadari, dan bahkan tidak tau, akan ada system yang menangani agar kamu tidak bertahan lama di perusahaan tempat kamu bekerja.

Dulu saya tidak percaya dengan kata kata itu, namun sekarang saya paham, saya makin tau dengan jelas bagaimana system itu berjalan.

Time Skip...

(6 Bulan Kemudian...)

Liwa mendatangi saya, saya sedang mencoba untuk membuka sebuah kunci menggunakan kode yang saya pelajari dari sebuah buku, tentu saya harus berada disebuah lokasi yang tidak bisa terdeteksi. untuk tidak dapat terdeteksi, saya harus berada disebuah lokasi yang jauh dari kerumunan, dan tidak ada sinyal listrik.
Nenek saya merasa sangat kagum dengan keadaan zaman kami, saat mereka belia, mereka bisa menikmati aliran listrik hanya dengan melalui aliran Kabel, saya tidak tau pasti seperti apa kabel yang dimaksud, karna saat ini, listrik yang kami gunakan saat ini dibagikan menggunakan aliran sinyal, sama halnya seperti sinyal handphone pada zaman nenek saya.

Kita harus sama sama mencoba, setidaknya kita bisa menghasilkan beberapa rupiah.

Liwa berkata dengan nada tersendat sendat, dia kemudian menyerahkan beberapa buku, buku yang dapat kami jadikan sebagai sumber untuk memecahkan kode dari sebuah kotak yang kami dapat disebuah lokasi ketika terjadi pemberontakan di kota beberapa hari lalu. Kotak berwarna biru tua berukuran 30X50 CM ini berisi koin Rupiah.

Mungkin sudah sangat jauh berbeda dari zaman orang tua dan nenek saya, gaji UMR mereka bisa mencapai 5-8 Juta Rupiah perbulannya, dimana kemudian system dari pemerintahan yang dikontrol penuh oleh AI  kemudian mengubah segala sesuatu, Redenomisasi membuat 1 Juta Rupiah menjadi 1 Rupiah, gaji bulanan terakhir yang saya terima 3 Bulan lalu, hanya 6 Rupiah.

Kotak biru ini, normalnya bisa berisi 25-50 rupiah.

ini adalah hari ketiga kami mencoba untuk membukanya, selain liwa, ada 1 orang lagi yang turut membantu kami untuk membukannya, namun sudah tidak datang lagi karena AI dibawah pimpinan Jarvis sudah menangkapnya karena masalah lain yang dia alami.

Kemudian, saya teringat kembali kalimat Nenek ku 2 bulan lalu sebelum kemudian dia meninggal dunia,

Hidup dengan under control AI kami prediksi akan membuat hidup lebih lain.

Bila kotak biru ini terbuka, dana yang ada akan kami gunakan sebagaian untuk merayakan Tahun baru 3123.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun