Mohon tunggu...
Zefata Frisca Venencia
Zefata Frisca Venencia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo, aku seorang mahasiswa fakultas bisnis dan ilmu sosial jurusan akuntansi. Hobiku memasak, kulineran, travelling, dan nonton konser. Saat ini aku masih menjadi pengacara (pengangguran banyak acara) semoga aku cepat-cepat bekerja lagi doain ya gessss ~~~~~

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Accounting Theory: Chapter 5 "Postulates, Principles, and Concepts" Wolk, Tearney, Dodd

7 Oktober 2025   23:15 Diperbarui: 7 Oktober 2025   23:14 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Regulasi sering menjadi hasil kompromi politik antara berbagai kepentingan. Perusahaan besar dan asosiasi profesi sering melakukan lobi untuk menolak atau menunda standar baru yang dianggap tidak menguntungkan. Contohnya, perdebatan panjang antara fair value accounting dan historical cost. Fair value dianggap lebih relevan karena mencerminkan kondisi pasar terkini, tetapi juga menimbulkan volatilitas tinggi. Sebaliknya, historical cost lebih stabil namun kurang relevan dalam kondisi ekonomi modern. Hasil akhirnya sering kali bukan standar terbaik secara teknis, tetapi jalan tengah politis yang dapat diterima oleh banyak pihak.

4. Biaya Regulasi dan Trade-off Ekonomi (How)

Meskipun regulasi memiliki manfaat besar, penerapannya tidak bebas biaya. Setiap aturan baru membawa biaya kepatuhan (compliance cost) bagi perusahaan, antara lain:

- Audit yang lebih kompleks dan mahal.

- Sistem akuntansi yang harus diperbarui sesuai standar baru.

- Kebutuhan pelatihan tambahan bagi staf keuangan.

Perusahaan besar biasanya mampu menanggung biaya tersebut, tetapi bagi perusahaan kecil, beban regulasi bisa sangat berat. Oleh karena itu, pembuat kebijakan harus melakukan analisis cost-benefit sebelum menerapkan regulasi baru.

Manfaat regulasi sering kali bersifat jangka panjang, seperti peningkatan kepercayaan publik dan efisiensi modal. Namun, biayanya muncul segera. Tantangannya adalah menemukan keseimbangan (trade-off) antara transparansi dan beban kepatuhan agar regulasi tidak menekan daya saing perusahaan.

5. Kerangka Konseptual dan Regulasi Formal (What & How)

Kerangka konseptual akuntansi memberikan panduan prinsip dasar dalam penyusunan standar, seperti tujuan pelaporan, karakteristik kualitatif informasi (relevan, andal, dapat dibandingkan, dapat dipahami), dan struktur laporan keuangan. Namun, kerangka konseptual bersifat abstrak, sehingga perlu diterjemahkan menjadi regulasi formal agar dapat diterapkan secara konsisten di dunia nyata.

Hubungan antara keduanya dapat digambarkan sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun