Mohon tunggu...
Zuweriyah Az-Zahra Al-Abidin Shoheh
Zuweriyah Az-Zahra Al-Abidin Shoheh Mohon Tunggu... -

Apalah arti rupa jika di dalamnya tak ada makna, hanya bagai ruang yang hampa, tanpa sinar dan udara.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

" Rindu Tak Terungkap "

29 Juli 2014   14:27 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:56 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Heran, knp si ibu begitu sayangnya sama kaka laki2 ku itu??

Ibuku bilang sama kaka laki2 ku, "sep, switer ini mau ga? buat Hani (calon mantu emak),,,
Kakapun menyambutnya " iya dh sini gpp, di simpan,,, nanti kalau Hani main ke sini kasih buat dia "

Aaaaach,,,, akupun gak gubris mereka, gak mau mempermasalahkannya,,,,
Aku hanya bicara dengan hati kecilku,,,, hallowwwww,,,, bla bla blaaaaa,,,,




Aku memasak air panas persiapan buat mandiin nenek di rumah ibuku,,,
Setelah mendidih lalu ku bawa ke rumah wawa siap2 untuk mandiiin nenek,,,,
Ku culuti baju nenek, cuman ada sehelai kain panjang (tapih),,,
Kemudian ku papah nenek  ke kamar mandi,,,,
Ku mandikan nenek dan ku cuci rambutnya,,,,

Ach,,, air panasnya gak cukup, tinggal sedikit,,,

Kebetulan wawaku lewat (menantu nenek),,


Dan bilang dengan harapan mau memasakan air panas buat nenek,,,
Ternyata,,,, bikin aku shok,,,
Ketika wawaku lewat aku bilang: " wa, air panasany gak cukup "?
Eeeeeeeh,,, wawaku bilang " pake air kran j ", akupun diam gak nyautin,,,,

Kemudian aku lanjutin menggosok tubuh nenek,,,,
Ketika aku sedang menuangkan air hangat yg tinggal sedikit supaya cukup,,,
Astaghfirullaah,,, neneku di siram pake air kran sama wawa yg di ember, jelas aku brontak,,,
Air kran kan dingin, gak mau masakin air panas malah di siram pake air kran,,,
Spontas aku bentak, waaaa jangan, itu kan air dingin kenapa di siramin ke nenek??
Wawa bilang " ini tinggal dikit abisin ", jelas aku g mau lah,,,

Dan aku bilang, mana ada orang mandi air hangat kemudian air dingin, yg jelas dingin lah,,,,
Apa lagi nenek sudah tua, jelas nenek akan kedinginan,,,

Akhirnya wawapun pergi meninggalkan kami,,,


Ngeselin, g mau masakan air panas maunya yg praktis j, g tau dingin apa "bisik hatiku"

Setelah mandinya selesai ku papah lg nenek ke kamar,,,,

Ku keringkan badannya dan ku pakaikan nenek baju,,,
Kemudian ku keringkn rambutnya,,,
Aku sisir, dan aku gunting sebagian rambutnya yg susah untuk di sisir,,,
Ada rasa haru,,, ku cium keningnya dan aku tidak sadarkan diri bahwa mata ini mengeluarkn air,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun