Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Penulis & Konten Kreator Multi Talenta

Melihat berbagai peristiwa dari berbagai manusia dan berbagai sudut pandang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Tertinggal, Malaysia Jauh Lebih Maju! Apa Masalahnya?

12 Agustus 2025   15:09 Diperbarui: 12 Agustus 2025   15:09 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi bendera Indonesia & Malaysia (Sumber: Yoursay)

Penjelasan Umum

Negara tetangga kita yang kerap kali menjadi musuh karena dianggap sering mengklaim budaya Indonesia ini ternyata secara umum lebih maju daripada negara kita, mulai dari pendapatan per kapita yang jauh lebih tinggi sampai indeks Pembangunan Manusia yang lebih baik. 

Namun penting untuk dicatat, bahwa Indonesia juga sering menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat. 

PDB per kapita Malaysia secara konsisten lebih tinggi daripada Indonesia misalnya pada tahun 2023 PDB per kapita Malaysia mencapai sekitar $11.648, sementara Indonesia berada di angka sekitar $4.940. 

Mengutip data dari World Bank angka ini menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan penduduk Malaysia lebih tinggi, kemudian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mengukur kualitas hidup berdasarkan 3 aspek. 

Yakni kesehatan (harapan hidup), pendidikan (rata-rata lama sekolah), dan standar hidup layak (PDB per kapita) Malaysia konsisten menempati peringkat lebih tinggi dibandingkan Indonesia. 

Ini menunjukkan bahwa penduduk Malaysia, memiliki akses yang lebih baik ke layanan kesehatan dan pendidikan, serta standar hidup yang lebih sejahtera. 

Selain itu Malaysia berhasil melakukan diversifikasi ekonomi dari sektor pertanian, ke sektor industri manufaktur dan jasa dengan lebih fokus. 

Mereka menjadi pemain utama dalam industri elektronik dan semikonduktor serta memiliki sektor minyak dan gas yang kuat, sementara itu meskipun Indonesia juga memiliki industri manufaktur ekonomi masih bergantung pada sektor perkebunan dan pertanian.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun