Mohon tunggu...
Zarmoni
Zarmoni Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penggiat Seni dan Budaya Kerinci

Penggiat Seni, Adat dan Budaya Kerinci

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Puti Ladang (Cerita Rakyat Siulak Kerinci)

23 Mei 2023   00:13 Diperbarui: 23 Mei 2023   00:15 1087
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ah, bukan suara apa-apa ayo lanjutkan makan, ayo Mak Onah..!" ajak Pak Puti seraya menyodorkan piring.

"Maaf Mak Puti, saya sudah makan tadi, ini saya mau membeli Sayur Paku, ada..?" tanya Mak Onah.

"Oh, ada Mak, mau berapa..?" tanya Mak Puti.

"Sekitar lima sen..!"

"Sbntar saya ambil ya Mak..!" sahut Mak Puti berlalu.

Setelah Mak Onah berlalu, datang pula Pak Rasyid. "Makan apa Puti..?" tanya Pak Rasyid.

"Ini Paman, lauknya Ekor Tilan..ayo makan Pak Rasyid..!" ajak Puti. Tiba-tiba terdengar suara dari dalam lubuk.

"Bukan Ekor Tilan... tapi ekor aku... ekor aku...! Hoohoh..!" BUMMM..." mereka kaget sekali lagi mendengar suara tersebut yang samar-samar.

"Hhah..? suara apa itu..?" tanya Pak Rasyid bingung.

"Biar aku yang lihat ya Bu..!" ujar Puti Ladingseraya berlalu menuju sugai.

"Jangan Puti..!! " teriak Ibu dan Bapaknya, mereka mengejar kesungai, rupanya Puti Ladingsudah digonggong Ular Raksasa yang menghuni lubuk, tapi ular tersebut buntung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun