Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Di Ruang Tamu, Meja dan Kursi Masih Menunggu

12 Mei 2021   20:44 Diperbarui: 12 Mei 2021   20:49 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senja baru saja bertamu.

Entah apa yang harus kuujarkan padamu. Usai salam di sujud terakhirku. Bening itu, menetes begitu saja. Tanpa berita. Tanpa aba-aba.

Kau pasti tak akan lupa. Ini bukan kali pertama. Air mata.

Ia merenangi sudut-sudut hati yang memapah rindu. Pada orang-orang yang merajah kehilangan dari satu-persatu kepergian.

Kaupun tak akan lupa. Sebab, ini bukan yang pertama. Air mata.

Ia menyelami sudut-sudut rasa yang menguji duka. Dari orang-orang yang mengeja peluang dari satu-satunya kesempatan.

Ingatan yang tak mungkin terlupa. Dan, air mata.

Ia menemani sudut-sudut asa yang memangku doa. Bagi orang-orang yang berjuang merajut segaris senyuman.

Di penghujung ramadan.

**

Senja belum berlalu.

Gema takbir merambat pelan memenuhi dimensi ruang dan waktu. Dan, di atas sajadah, aku memungut resah.

Bukan tentang perpisahan. Karena ramadan seharusnya datang tanpa sebuah penantian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun