Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

PR Orangtua adalah Membantu Anak Mengenal Potensi Diri Sejak Dini

13 April 2021   21:56 Diperbarui: 14 April 2021   08:12 853
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ibu dan anak (sumber gambar: pixabay.com)

Diam-diam, aku sering terkejut, kagum, dan terpesona!

Mereka yang dulu biasa saja, saat ini malah menjadi sosok luar biasa. Sebaliknya, temanku yang dulu kuanggap luar biasa, sekarang malah terjebak pada situasi tidak biasa. Hiks...

Atau sebetulnya, bukan curiga! Tapi, aku terlalu cepat mengambil kesimpulan, sehingga keliru menilai karakter teman semasa sekolah dulu, ya?

Semakin dewasa, dan sekarang sudah menjadi orangtua. Aku memahami. Butuh waktu, untuk mengenal potensi diri. Susahnya, kesadaran memiliki kemampuan itu, acapkali datang terlambat.

Ilustrasi Ayah dan Anak (sumber gambar: pixabay.com)
Ilustrasi Ayah dan Anak (sumber gambar: pixabay.com)
4 Wahana untuk Menemukan Potensi Diri

Adakah cara mempercepat itu? Seharusnya ada, kan? Tapi aku belum tahu! Namanya cara, tentu melalui proses, kan? Tak bisa sim salabim, hompimpa atau abrakadabra!

Namun, jika menyimak pengalaman dari masing-masing temanku itu, ada beberapa unsur yang bisa dijadikan wahana menemukan potensi diri:

Pertama. Orangtua dan Keluarga.

Unsur dominan di masa kecil. Karena intensitas waktu antara anak dan orangtua serta keluarga. Sehingga pengaruh mereka bisa mewarnai diri dan motivasi sang anak. Namun, bakal gagal jika tak ada komunikasi dan kompromi. Anak mau ini, orangtua mau itu.

Di masa kini, sejak balita anak-anak usia dini sudah "dijauhkan" dari orangtua. Entah melalui beragam permainan dan aneka gawai, sehingga anak sibuk dengan dunianya sendiri, atau dimasukkan ke lembaga pendidikan pra sekolah.

Pilihan dengan pola ini, Anak bisa saja berhasil. Namun daya rekat dan kedekatan dengan orangtua dan keluarga, mungkin saja berujung nihil, kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun