Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Viral Film Tilik, Kata Anjay dan Aplikasi Avatar: Wujud Rindu Berkuasa atas Diri Sendiri?

6 September 2020   20:07 Diperbarui: 6 September 2020   20:08 519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi berbagai bentuk tampilan dalam aplikasi avatar di facebook (sumber gambar : https://jateng.tribunnews.com/)

Akhirnya, kucoba cari di Google dengan kalimat kunci : "Alasan sesuatu bisa viral". Dalam rentang 0,36 detik, aku ditawari 2.760.000 artikel. Jadi, aku buka dan baca beberapa artikel. Kucoba ambil 4 kesimpulan cepat, sebagai benang merahnya :

Pertama. Dekat dengan keseharian orang banyak.

Kukira, film Tilik menjadi contoh yang pas. Sosok Bu Tedjo menjadi cerminan dari kehoidupan sosial yang tumbuh dan berkembang dalam keseharian banyak orang. Pro-kontra pun bermunculan. Yang menyebabkan film ini viral tahun 2020, padahal diproduksi tahun 2018.

Kedua. Menarik,unik atau lucu

Aplikasi Avatar aku jadikan contoh dari sebab viralnya. Karena gambar yang diunggah terlihat lucu, menarik dan unik. Serta mudah digunakan oleh siapapun.

Ketiga. Melawan Arus

Hal ini, banyak ditemukan dalam konten video baik di Instagram maupun Youtube. Seperti kasus "prank sampah" beberapa waktu lalu. Begitu juga dengan kata Anjay yang laris manis, ketika direspon sebuah Komisi Nasional. Padahal masih banyak kata sejenis, tah?  

Keempat. Diunggah publik figur atau media mainstream.

Jika aku bercerita, makan singkong bakar yang hangus setengah dan diunggah di media sosial milikku. Sepertinya, hanya dilihat belasan atau puluhan orang

Berbeda, jika yang melakukan itu adalah pasangan Billy Saputra-Amanda Manopo, Raffi Ahmad-Nagita Slavina, atau figur Rocky Gerung hingga Puan Maharani, bisa jadi viral, kan? 

Kukira, akan banyak contoh. Bahkan influencer pun dibutuhkan negara, tah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun