Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Memori Senja dan Rahasia Air Mata

12 Juli 2020   18:31 Diperbarui: 12 Juli 2020   18:30 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Bisakah bertemu? Kumohon!

Melupakanmu, satu di antara sedikit ketidakmungkinan yang mampu kulakukan. Kau dan aku, pasti tahu hal itu.

Satu pesan darimu, kembali menambah daftar salahku padamu. Kesalahan-kesalahan yang terus saja berulang. Dan satu pintamu itu, mungkin saja menambah daftar kesalahanku semakin panjang.

Salahku tak segera mengganti nomor kontak, sejak terakhir bertemu. Jika saja hal itu kulakukan, butuh waktu bagimu mencari dan menghubungiku. Sehingga aku merasa tenang, mencoba melupakanmu.

Juga salahku, masih menyimpan namamu di ponselku. Sehingga aku tergoda membuka pesanmu. Jika saja kuhapus, kemungkinan kuabaikan pesan itu. Atau, akan kubaca, tapi tidak hari ini.

Mungkin akan kubaca esok atau lusa. Ketika kau merasa, jika aku tak lagi peduli tentang segala tentang yang berhubungan denganmu. Dan kau berfikir, aku memang benar-benar telah melupakanmu.

Tiga bulan, bukan waktu yang cukup untuk menghapus satu-persatu ingatan yang enggan berganti. Pun bukan jeda yang layak untuk sebuah ucapan perpisahan pada kenangan yang tak pernah beranjak pergi.

Kau tak ingin mengerti?

***

"Kita pulang?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun