Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bukan Hanya Gagal Panen, Potong Gaji pun "Gali Lobang" Lagi!

9 April 2020   20:13 Diperbarui: 9 April 2020   21:34 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi lahan pertanian di desa sumber urip Kabupaten Rejang Lebong Propinsi Bengkulu. sumber gambar : https://money.kompas.com/(KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN) Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul

Gak percaya? Sila bisik-bisik senyap ke tetangga kiri dan kanan atau teman-teman perbankan.

Petuah orangtuaku kepada semua anaknya, "jika jadi PNS, bersyukurlah! Setidaknya tak kelaparan, karena ada yang ditunggu. Tapi, PNS gak bakalan kaya!" Nah, biar "kelihatan" kaya, pasti berurusan dengan pihak perbankan. Dan muaranya berhadapan dengan "potongan"!

Eh, ada juga temanku yang mau kaya dengan cara yang benar, bukan dari korupsi atau dari harta warisan. Tapi dari usaha sampingan. Salah satunya bidang pertanian.

Bakal kena dua kali, kan? Gaji dipotong, terus panen juga gagal! Eh, jika pun wacana itu terealisasi. Bisa dibayangkan kemampuan daya beli masyarakat?

Logika pasar sederhana yang aku mengerti. Ketika gajian atau cair tunjangan gaji 13 atau THR. Kebutuhan dan permintaan di pasar akan meningkat, kan? Maka dinamika pasar, akan kembali bergerak.

Lah, kalau "calon pembelinya" sudah gak punya uang, gegara habis dipotong dan bayar hutang? Hiks...

Akhirnya...

Pada momen seperti kutulis di awal, teman-teman yang bertani, tak banyak berharap pada "kehadiran" negara yang sibuk, di tengah-tengah keluhan mereka. Aku masih yakin dan percaya, mereka akan bertahan. Dan menerima sebagai garis kehidupan.

Begitu juga ketika negara diharapkan hadir di saat pandemi ini. Dan hadir dengan wacana "potong gaji". Aih, dampaknya tak hanya pada pemenuhan kebutuhan yang bersangkutan. Tapi akan meluas pada banyak aspek kehidupan yang lain, tah?

Jadi? Aku titip ujaran tentang kepemimpinan. "Adalah benar tugas pemimpin itu mencari solusi. Tapi bukan melukai!"

Curup, 09.04.2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun