Tak sengaja kubaca di layar monitor. Kalimat itu tersembunyi di google doodles hari ini. Akh! Aku merayakan hariku sebagai ayah, dengan situasi terburu-buru.
Tadi pagi, telat bangun gegara tidur yang terlalu larut. Tak sempat membuat sarapan. Dan, aku beruntung! Masih mendapatkan selarik senyuman dari gadis kecilku, karena nyaris terlambat mengantar ke sekolah.
Akupun mengerti, tak mungkin terpikirkan oleh anakku, tentang peringatan hari ayah. Begitupun aku. Hingga google memberitahu, saat aku baru saja duduk di meja kerjaku.
"Udah baca kisah layangan putus, Bang?"
"Hah?"
"Viral, lho? Itu tentang..."
"Biar aku baca dulu!"
Ardi tersenyum anggukkan kepala, sambil meletakkan segelas kopi di atas meja. Masih hangat. Tampak dari kepulan asap tipis yang mengitari bibir gelas. Untuk kemudian perlahan hilang bersama udara yang memenuhi ruang kerja.
Aku tak lagi peduli, dengan suara tawa Ardi yang segera meninggalkanku. Saat jemariku mulai bergerak di keyboard menulis "#layanganputus"
***