Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Di Ruang Tunggu yang Sama

5 November 2019   15:42 Diperbarui: 5 November 2019   15:45 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Di sini.
Kita pernah terjebak pada rindu yang sama, pun terjatuh pada jenuh tunggu yang sama. Berdua.

Seperti dedaunan kering pasrah diterbangkan angin kemarau, mengusik lamunan indah yang resah menaklukkan risau. kau juga aku.

Aku berharap setiap perjalanan menemukan titik pemberhentian. Kau berharap setiap kepergian menemukan alasan kepulangan. Dan jeda jarak penantian, tak pernah berakhir sebagai perpisahan.

Di sini.
Berkali kebisingan sunyi mereguk airmatamu, terbiar mengering yang menyisakan debu. Dan kembali membalut bisu, untuk menitipkan pilu.

Seharusnya, segaris senyumanmu menjemputku pulang. Bukan rasa perih kedatangan yang menjumput usangnya kenangan.

Kita masih di ruang tunggu yang sama. Pada waktu yang berbeda.

Curup, 05.11.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun