Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Cerpen | Abang Rindu Ibu, Yah!

23 Mei 2019   23:04 Diperbarui: 23 Mei 2019   23:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by. pixabay.com

Curup. 21 Mei 2019. 19.30 WIB.

"Ayah, Abang hari ini terakhir UAS!"

"Hamdallah. Lancar, Nak?"

"Insyaallah, Yah!"

"Syukurlah! Tetap puasa, kan?"

"Kan wajib, Yah!"

"Hamdallah. Kapan pulang ke Curup?"

Tuts...tuts...tuts...

Nada sambung diputus. Kumatikan dan letakkan ponsel di atas meja makan. Kureguk kopi di gelas sisa berbuka maghrib tadi. Sudah dua tahun, sejak tamat sekolah dasar dan melanjutkan sekolah di pesantren. Si sulung yang biasa kusapa Abang, tetap pada pendiriannya. Bertahan di Padang.  

Minggu pertama setiap bulan, adalah momen yang kutunggu. Akan hadir surat dari Abang. Menceritakan kegiatan di sekolah dan di asrama. Tak ada keluhan dan tak ada permintaan atau pesan khusus dari Abang. Kecuali berharap aku selalu sehat. Kewajibanku, hanya menelpon setiap dua minggu. Dan mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhan Abang setiap awal bulan.

Curup. 04 Februari 2016. 06.45 WIB.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun