"Disini aja! Di bis panas!"
"Cari tempat duduk, yuk?"
"Kemana?"
"Sudah sarapan? Ke Bofet, mau?"
"Udah! Mas mau sarapan?"
Begitulah! Komunikasi selalu alot, jika urusan perut. Kutarik pelan tanganmu. Enggan, kau ikuti. Berjalan di sisiku menuju bofet. Dari jauh, Ibu pemilik bofet sudah lambaikan tangan. Aku tertawa. Kau tersenyum. Bertukar sapa dan salam.
"Sehat, Bu?"
"Hamdallah. Mau kemana?"
"Kampung Amak!"
"Ajak Nunik?"
"Iya!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!