Adzan isya sudah sejak tadi. Hujan belum reda. Aku duduk di beranda. Menghirup asap rokokku. Gelas berkopi bersisa setengah di atas meja. Kau duduk di sisiku. Dari tadi, sambil bekerja memasang kacing baju order jahitanmu.
Kudengar ceritamu. Tentang kuliah, tugas kuliahmu juga orderan jahitmu. Kusimak alur kisahmu, kunikmati perubahan raut wajahmu. Sesekali tersenyum. Hingga kau hentikan bicaramu.
"Kenapa Mas diam?"
"Hah?"
"Tak ada komentar?"
"Haha..."
"Kok ketawa?"
"Ingin dikomentari?"
"Iya! Dari tadi Nik cerita. Malah diam!"
"Bukan diam. Mas dengar!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!