Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Layar Kaca Kusaksikan

26 Januari 2019   11:59 Diperbarui: 26 Januari 2019   12:09 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

di layar kaca yang bukan kaca. kusaksikan drama dan opera bukan bertajuk korea atau telenovela. penuh tawa tak perlu definisi canda. penuh air mata tak butuh reka analisa asa. kukira, karya negara terluar eropa.

di layar kaca yang bukan kaca. kusaksikan pertandingan sepakbola. tentu saja liga negara eropa. dimana prestasi dan prestise ada dan nyata. kukira, eropa tertinggal di landasan bandara. di negara terluar eropa. sepakbola melesat merdeka. bahkan dari penguasa sekaligus ketua.

di layar kaca yang bukan kaca. kusaksikan kawanan armada air berkuasa. menghantam keangkuhan gedung dan menciptakan bingung. tetiba kubaca barisan kata bagian terbawah layar kaca. kata bermakna berita juga derita. selamatkan cucu, nenek kehilangan nyawa.

kumatikan layar kaca yang bukan kaca. tak usah lagi menyala. aku malu jika kau tahu. sejak dulu, aku kehilangan air mata.

Curup,  26.01.2019
refleksi
#pray4sulawesiselatan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun