selarik senyum di sudut bibir kecil itu. menyambutku di depan pintu. aku tahu, senyum itu masih milikku.Â
tanpa suara dan tanya padaku. akan hadir segelas teh hangat bertadah biru. Akh...! tadah biru itu pun masih untukku.Â
jejaki lima warsa usai pergimu. siang ini aku mengenangmu. diantara senyum dan tadah biru. gadismu seperti gadisku dulu.Â
adakah kau tahu?Â
Curup, 25.01.2019
Aksara Cinta
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!