[4] Pladhu (atau ditulis secara populer sebagai "pladu") dalam bahasa Jawa berasal dari pa + ladhumenjadi paladhu. Ladhu artinya banjir lumpur atau lahar. Paladhu berubah ucap menjadi pladhu. Pladu awalnya disebabkan faktor alam, misal gunung meletus. Aliran lumpur dinginnya mendorong air dan isinya (ikan) yang dilaluinya menuju tempat tertentu, sehingga di tempat itu ikan-ikan berkumpul dalam kondisi mabuk.
[5] [Jawa] Pikulan adalah satuan berat yang biasa digunakan masyarakat Jawa. Satu pikulan sekitar 60 kg.
[6] [Jawa] Sepasar adalah satu pekan atau satu minggu.
[7] [KBBI] penari, penari tayub, penari ronggeng
[8] [Jawa] pakaian tradisional perempuan yang dimulai dari menutup dada ke bawah, bahu terbuka.
[9] [Jawa] Menyusui buaya putih.
[10] [Jawa] Saya tidak mau.
[11] [Jawa] takut
[12] Tulungagung selatan dikenal sebagai daerah bekas rawa purba. Di daerah itu pula dari hasil temun dn penelitian ditemukan kerangk manusia purba, yaitu Homo Wajakensis I, II, III, dan IV. Beberapa tradisi masih dipertahankan meskipun sudah banyak yang ditiadakan secara sengaja atau tidak sengaja.Â
Seperti tradisi ritual telanjang dada yang dari banyak sudut pandang dan kajian, akan lebih banyak dampak negatifnya daripada positif. Salah satuya dalah pertimbangan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi dapat digunakan untuk penyalahgunaan momentum prosesi ritual ini.