4. Orientasi karier yang beragam
banyak Gen Z memilih jalur entrepreneurship, freelance, atau startup dibanding jalur formal.
Nah Dengan karakteristik tersebut, organisasi mahasiswa yang berbasis pada struktur hierarkis konvensional dan agenda formal kerap dianggap tidak sejalan dengan ritme hidup mereka.
Faktor Internal Menurunnya Minat Berorganisasi
Beberapa faktor internal yang memengaruhi mahasiswa Gen Z sehingga kurang berminat dalam organisasi antara lain:
1. Beban Akademik
Kurikulum perguruan tinggi semakin padat dengan tuntutan kompetensi global. Mahasiswa merasa waktunya tersita untuk kuliah, tugas, dan persiapan karier. Hasil survei Puslitdikti (2022) menunjukkan bahwa 67% mahasiswa lebih fokus pada akademik karena khawatir dengan persaingan kerja.
2. Pilihan Alternatif Pengembangan Diri
Platform seperti Coursera, RuangGuru, hingga LinkedIn Learning menawarkan kursus praktis yang dinilai lebih cepat memberi dampak pada CV dibanding pengalaman organisasi.
3. Preferensi pada Komunitas Nonformal
Gen Z lebih suka ikut komunitas berbasis hobi, startup hub, atau forum digital yang dirasa lebih fleksibel dan tidak menuntut hierarki.