Mohon tunggu...
Zakaria Bahanan
Zakaria Bahanan Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota. Fakultas Teknik. Universitas Jember

masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Penting Melihat Aspek Wilayah Dalam Pemindahan Ibu Kota

8 September 2019   19:18 Diperbarui: 8 September 2019   19:25 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Isu perpindahan ibu kota negara Indonesia mulai dijadikan perbincangan lagi di akhir -- akhir ini. Pemindahan ibu kota bukan kali ini saja dibahas ataupun di perbincangkan, pemindahan ibu kota ini dulunya sudah di bahas yaitu ketika zaman pemerintahan presiden negara kesatuan republik Indonesia, beliau bernama Ir Soekarno. Ir soekarno pernah merancangkan atau memperbincangkan pemindahan wilayah ibu kota. 

Namun dari dulu rencana pemindahan ibu kota ini tak kunjung direalisasikan hingga pada akhirnya di era kepemimpinan presiden Joko Widodo rencana pembangunan pemindahan ibu kota ini mulai di gagas lagi. Ibu kota yang dulunya terletak di Jakarta, sekarang  daerah tujuan pemindahan ibu kotanya tertuju pada wilayah Kalimantan. Wilayah Kalimantan dipilih karena para ahli sudah melakukan survey dan hasil survey tersebut mengatakan bahwa lokasi yang dipilih sebagai tujuan pemindahan negara yaitu Kalimantan memiliki daerah yang cocok sebagai daerah tujuan pembangunan atau pemindahan ibu kota yang baru. Letak wilayah tujuan pemindahan wilayah ibu kota berada pada kota penajam paser utara dan sebagian berada pada wilayah kutai kartanegara yaitu di provinsi Kalimantan Timur.

Kalimantan menjadi opsi tujuan pemindahan ibu kota karena berbagai aspek, salah satunya yaitu aspek dimana daerah Kalimantan Timur minim terjadi bencana alam, jarang terjadi konflik sosial, dan wilayahnya yang luas yang masih dikuasai oleh pemerintah dan tidak dikuasai oleh banyaknya pihak swasta seperti daerah ibukota yang lama. Wilayah Kalimantan juga strategis, mengingat letak geografis pulau Kalimantan berada di tengah tengah negara Indonesia ini. Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke wilayah Kalimantan karena wilayah Jakarta dirasa sudah tidak mampu dalam menghadapi masalah -- masalah yang dihadapi, serta melonjaknya pertumbuhan penduduk di Jakarta. 

Wilayah Jakarta dirasa sudah dibebani dengan masalah masalah yang ada sehingga pemerintah melihat akan pentingnya pemindahan ibu kota agar pemerataan wilayahnya segera terlaksana dan mengurangi beban wilayah Jakarta. banyaknya masalah yang ada di Jakarta dikarenakan Pulau Jawa menduduki peringkat pertama dalam hal kepadatan penduduk, wilayah kota yang sangat padat penduduk ini menjadikan banyak masalah timbul, utamanya wilayah Jakarta. Menurut penelitian yang pernah dilakukan para ahli di wilayah Jakarta, permukaan tanah di wilayah Jakarta setiap tahunnya mengalami penurunan ketinggian tanah atau penurunan tingkat ketinggian tanah. Hal ini apabila tidak segera di benahi dan dilakukannya langkah lebih lanjut akan berdampak lebih buruk untuk wilayah Jakarta kedepannya. 

Akibat dari penurunan permukaan ketinggian tanah ini akan menyebabkan wilayah Jakarta terendam air apabila pada jangka panjang tidak dilakukan pembenahan di wilayah Jakarta. Penurunan muka tanah ini disebabkan oleh banyak faktor, salah satu faktor penurunan muka tanah ini yaitu padatnya penduduk yang setiap tahunnya mengalami peningkatan angka kelahiran sehingga menjadikan wilayah Jakarta mengalami kepadatan penduduk yang berakibat buruk apabila hal ini berlangsung terus menerus seiring berjalannya waktu. Masalah ini banyak terjadi di wilayah pulau Jawa mengingat pulau Jawa merupakan pulau terpadat di wilayah Indonesia dibandingkan dengan wilayah atau pulau yang lain di Indonesia. pada umumnya masalah seperti yang dialami oleh Jakarta juga di rasakan oleh wilayah kota -- kota besar lainnya. Sehingga pemindahan wilayah ibu kota negara Indonesia harus segera terlaksana untuk mengurangi beban yang ada pada wilayah Pulau Jawa khususnya ibu kota lama Indonesia yaitu Jakarta, dan juga untuk meminimalisir tambah buruknya daerah ibu kota Jakarta.

Perpindahan ibu kota dari kota Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara hanya memindahkan pusat pemerintahan saja. Untuk pusat bisnis, pusat keuangan, pusat perdagangan, dan pusat jasa tetap berada di Kota Jakarta. DKI Jakarta merupakan wilayah metropolitan. Metropolitan adalah sebuah pusat populasi besar dengan satu metropolis besar dan beberapa kota sentral pendukungnya. Wilayah kota metropolitan saling bergantung satu sama lain guna untuk menciptakan tujuan bersama, dengan kota Jakarta yang menjadi intinya. Kota metropolitan terdiri dari kota Jabodetabek ( Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Bekas ).

Wilayah ibu kota baru yaitu di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Pulau Kalimantan Timur. Kedua kabupaten ini berbatasan dengan ibukota Kalimantan Timur yakni Balikpapan. Wilayah terluas yang digunakan sebagai rencana lahan terbangun bagi ibu kota baru terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kabupaten ini memiliki luas 3.333 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sebesar 168.000 jiwa.

Sebenarnya Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan daerah hasil pemekaran dari Kabupaten Paser berdasarkan undang undang nomor 7 tahun 2002 dan menjadi kabupaten ke tiga belas di Kalimantan Timur. Pemilihan wilayah di Provinsi Kalimantan Timur sebagai ibukota baru merujuk pada kriteria daerahnya yang memenuhi syarat sebagai ibukota baru. Syarat tersebut seperti rendahnya potensi bencana alam yang mungkin terjadi, lalu ketersediaan sumber air bersih yang mencukupi dan letak yang strategis. Sedangkan luas wilayah untuk Kabupaten Kutai Kartanegara sebesar 27.263,10 km2. Jumlah penduduk Kabupaten Kutai Kartanegara mencapai 626.286 jiwa berdasarkan sensus tahun 2010.

Secara batas administrasi wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu sebelah utara berbatasan langsung dengan wilayah kabupaten Kutai Kartanegara, sebelah timur berbatasan dengan wilayah selat Makassar, sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kabupaten Paser, dan sebelah barat berbatasan langsung dengan kabupaten Kutai Barat. Sedangkan batas administrasi Kabupaten Kutai Kartanegara yaitu sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Malinau, sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Kutai Timur, Kota Bontang, dan selat Makassar, sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kabupaten Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan, sebelah barat berbatasan langsung dengan wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu. Wilayah penajam paser utara dan kutai kartanegara dipilih sebagai daerah tujuan ibu kota baru karena wilayah tersebut dikelilingi oleh kota -- kota atau daerah yang sudah maju dari segi infrastruktur dan segi perekonomian. Pemerintah juga pasti sudah memikirkan bagaimana aspek aspek yang berpotensi di daerah tersebut, daerah tujuan pemindahan ibu kota ini juga berada di wilayah jalan tol yang menjadi jalur arteri dalam interaksi masyarakat yang sangat berpengaruh besar bagi pembangunan ibu kota baru nantinya.

Letak ibu kota baru sangatlah strategis karena berada di tengah -- tengah negara Indonesia dan wilayah ibu kota yang aman dari gangguan bencana alam, baik bencana alam banjir, bencana alam gunung meletus, bencana alam tsunami, dan bencana alam lainnya. Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara sangatlah minimalisir bencana alam. Pemindahan ibu kota juga bertujuan untuk menjadikan ibu kota yang baru yang terletak di Kalimantan Timur menjadi ibu kota yang sesuai dengan apa yang ditargetkan dan sesuai rencana pemerintah. Pemindahan ibu kota ini juga diharapkan menjadi wilayah yang lebih baik dari ibu kota sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun