Mohon tunggu...
Sancaka
Sancaka Mohon Tunggu... Guru - Kemerdekaan berfikir tanpa batasan dogma

Menjaga kewarasan berfikir

Selanjutnya

Tutup

Roman

Ujian Kesetiaan Itu Bernama Musibah

24 Mei 2023   13:44 Diperbarui: 24 Mei 2023   13:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

     Ketika hati sudah saling terpaut,dalam sebuah rasa berbalurkan ketulusan,bukan berarti tidak ada aral melintang yang menghiasi perjalanan dalam mencapai tujuan yang di inginkan.Lazimnya untuk mendapatkan sesuatu yang begitu berharga dan sangat di inginkan,butuh perjuangan yang menguras peluh dan air mata dalam proses mencapainya.Karena sesuatu yang sangat berharga itu secara jumlah ,sangat terbatas dan banyak yang mendambakan dan menginginkan untuk meraih dan memiliki nya.Demikian juga dirimu,orang yang dalam pandangan ku begitu sangat berharga,dengan segala kekurangan dan kelebihan mu.Kekurangan mu menjadi penanda,bahwa dirimu masih insan biasa,dan kelebihan mu menggambarkan kebesaran Sang Pencipta mu,yang telah menjadikan mu,manusia yang sanggup membuatku terikat secara jiwa dan raga tanpa celah sedikitpun.

    Dalam situasi normal,tanpa ada masalah yang terjadi di keseharian kita,canda -tawa,saling menyemangati,tersenyum bersama,menangis bareng adalah hal-lumrah yang biasa kita jalani.Terkadang saling cemburu,jika luput dan lalai dalam saling memperhatikan juga sesekali terjadi.Semua itu menjadi bumbu hangat dalam menguatkan rasa sayang dan cinta yang kita miliki.Ada sesutu yang  tidak lengkap dan terasa hilang,jika salah satu tak terlihat dalam keseharian.Ketulusan dalam masing-masing hati kita,mampu membuat kita dua insan dalam satu raga dan jiwa.Ketika salah satu mengalami sesuatu hal,otomatis yang satu nya bisa merasakan.Dan tanpa perlu terungkap dalam lisan,masing-masing sudah faham apa yang terpikir dan di rasakan.

    Saat badai menerpa,aral melintang jalan yang mesti di lalui,semua terasa begitu berat menghimpit rongga dada.Tak ada lagi canda tawa,yang menghiasi hari-hari yang di lewati.Ada segunung rasa rindu menhimpit hati menguras emosi jiwa.Tiap detik berlalu benar- benar terasa menyakitkan,ada selaksa beban menggayut setiap ayunan langkah kaki.Tak ada tempat untuk berbagi semua rasa di hati.Hidup terasa sepi sendiri.Sungguh ujian yang sangat berat untuk di lewati,jika tidak bersandar pada kepercayaan dan kesungguhan hati.Aral yang sesunguhnya  menjadi ukuran akan kedalaman rasa yang kita miliki.Kesetiaan untuk tetap saling menguatkan,membersamai dalam kondisi apapun, mendapatkan ladang ujian dengan ada nya masalah yang menghampiri saat ini.

     Jika kamu bertanya,apakah aku akan menyerah dalam mencapai tujuan kita ?...

Satu kalimat yang akan ku katakan,tak ada kata menyerah dalam cerita rasa sayang dan cinta yang ku milik.Sekali layar terkembang,pantang surut ke muara.Sesulit apapun aral yang menghadang,akan ku lalui demi tujuan kita.Meski butuh kesabaran dan usaha yang luar biasa untuk mewujudkan hal itu.Sampai di ujung helaan nafas terakhirku,rasa yang  ku miliki tak akan pernah berubah.Semua hanya tentangmu.Semoga niat dan tujuan kita terijabah dalam cara yang di ridhoNya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun