Malam itu, ditengah tarian ombak laut dan belaian angin laut, ku genggam erat tanganmu.Mencoba mengalirkan kehangatan, menyatukan rasa dalam kesenyapan malam.
Ketika ku sentuh lembut jarimu, perlahan rasa nyaman menyelusup di relung hati.
Aku tahu, ada batas yang telah tercipta, membentang seperti hal nya lautan yg sedang kita arungi .Dan seperti halnya bahtera  yang sedang berlayar, rasa kita akan mengantarkan kita melewati dinding penghalang yang membatasi.
Seperti juga lautan, tak akan lepas dari riak gelombang yang mendera.Rasa antara  kita juga tak akan mungkin tanpa badai yang menghempas, dan mesti kita lalui, seperti halnya kapal ini yang terombang ambing ditengah lautan.Tapi aku yakin rasa antara kita lebih kuat dari hempsdan badai apapun yang mendera nya.
Semakin dingin angin menerpa, kian erat genggaman tangan kita.Keinginan untuk tetap bersama, berbagi saling menguatkan, membuat genggaman ini tak ingin terlepaskan.Meski dalam senyap tanpa kata, hati kita bercengkrama penuh kehangatan,seperti hanya lautan dan riak gelombangnya yg tak mungkin terpisahkan.
Selayaknya berlayar menuju tanjung harapan, aku ingin tetap menggengam erat tangan mu, mengarungi kehidupan ini menuju sebuah harapan yang terbentang diseberang sana, meski kita tidak tau seperti apa akhirnya.
Selama nya ijinkan ku tetap bersama mu, bersama mengarungi samudera kehidupan  menuju kebahagiaan.
  Â