Mohon tunggu...
Zairiyah kaoy
Zairiyah kaoy Mohon Tunggu... Penulis - Hipnoterapis, penulis buku seberapa kenal kamu dengan dirimu, bahagia dengan pemetaan pikiran.

Manusia sulit berpikir positif mengenai orang lain ketika ia berada pada muatan emosi negatif yang sangat kuat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Sebab Terjadinya Perbudakan Pikiran

16 September 2022   16:45 Diperbarui: 17 September 2022   00:00 870
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi banyak pikiran (Sumber: shutterstock)

Untuk menjaga pikiran dan perasaan tentunya dimulai dari memberikan asupan "gizi" pada pikiran dan perasaan dengan banyak belajar, mendengarkan hal baik, beraktivitas yang bermanfaat dan memberikan manfaat diri kepada orang lain. 

Merasakan hal baik dan mulai menyaring pertemanan yang sehat, hubungan yang baik dengan orang-orang yang baik. Berada di tempat yang baik dan mengonsumsi makanan dan minuman yang baik bagi kesehatan.

Sulitnya Manusia Keluar Dari Pikiran Negatif dan Tips Mudah Mendapatkan Energi Positif

Tentu terkesan sulit bila kita selalu berada di dalam aktivitas yang tidak bermanfaat, merugikan diri sendiri, takut keluar dari zona nyaman, bergaul dengan orang yang berputus asa, dan hal negatif lainnya. Akan terasa mudah bila kita mulai keluar dari "zona nyaman" tersebut. 

Tidak akan ada perubahan bila kita tidak mengubah kebiasaan buruk menjadi lebih baik setahap demi setahap setiap hari, mengubah persepsi buruk menjadi lebih baik, seperti yang kita ketahui bersama bahwa persepsi mampu mengubah masa depan kita sendiri.

Sulit karena kita tidak atau belum mencoba. Kita terkungkung dengan hal-hal negatif yang tidak berguna atau mungkin tidak mengerti bagaimana cara untuk keluar dari "lingkaran" karena mungkin lingkungan kita berisi orang-orang yang berpikiran negatif. 

Mulailah keluar dari lingkaran, mencari aktivitas yang bermutu dan memajukan diri sendiri, bersama dengan orang-orang yang berpikir besar tentang masa depan, banyak mempelajari sesuatu karena untuk menuntut ilmu tidak dibatasi oleh usia berapun, tidak ada kata terlambat untuk mengubah diri menjadi lebih baik.

Setiap tindakan akan menghasilkan sesuatu, apakah itu hal negatif ataupun positif. Individu yang mampu mengubah persepsi buruk akan menghasilkan tindakan positif dan menciptakan kreativitas, berpikir besar dan bermanfaat bagi banyak orang dan bagi dirinya sendiri. Ya, semua itu dimulai dari mengatur ulang cara pandang kepada diri sendiri dan orang lain.

Kita dapat mengukur berada di mana level energi kita saat ini. Cukup memperhatikan ucapan dan pikiran apa yang kita punyai saat ini, itulah energi kita. Ketika kita berpikiran negatif tentang orang lain maka itulah energi kita dan sebaliknya. 

Mengapa demikian? Energi individu yang positif, ketika melihat orang-orang yang berperilaku negatif ia hanya tersenyum dan geleng kepala saja karena memahami orang tersebut, ini menunjukkan ia berada pada level 400hz, tapi saat bernada benci dan tidak suka itulah energinya yang  berada pada level 150hz yaitu kebencian atau marah.

Energi seseorang yang tinggi tidak akan mudah terganggu dengan hal-hal sepele. Kita akan mudah melerai pikiran dan tidak mengganggu perasaan, tetap tenang dan santai saja. Orang yang bersahaja, bijaksana dan sangat menguasai dirinya dari gangguan adalah orang-orang yang berenergi tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun