Setiap manusia memiliki talenta, dapat mengenalinya dengan memperhatikan kebiasaan sehari-hari. Manusia multitalenta juga ada hanya saja banyak yang tidak mengetahui dan mengenalinya. Tipe-tipe kecerdasan yang sering diabaikan ini sebenarnya dapat menghasilkan pundi-pundi uang bagi pemiliknya sendiri.
Teori kecerdasan majemuk ini pertama kali dicetuskan oleh Howard Gardner seorang profesor psikolog dalam bukunya berjudul Frame of mind: The Theory of Multiple Intelligences. Saya pernah mengulas di artikel sebelumnya mengenai tipe kecerdasan ini. Manusia masih belum mengenali kepribadian dan tipe kecerdasannya, sehingga terkadang bingung ingin melakukan apa.
Kebingungan ini sangat terasa selama "terkurung" dengan pandemi dan akhirnya mudah merasa jenuh dan mengalami hidup yang monoton. Merasa monoton ini karena tidak mengenali atau tidak ingin kenal dengan diri sendiri. Sehingga terkungkung dengan perasaan bosan dan "mencari-cari tempat" agar tidak bosan.
"Tempat" yang sesungguhnya ada di dalam diri sendiri. "Di sana" banyak terdapat potensi yang terpendam, yang dapat digali dan "bersahabat" dengannya hingga tidak perlu lagi "mencari-cari sahabat" di luar diri kita sendiri. Sahabat itu adalah potensi diri dan bakat terpendam.
Individu yang memiliki banyak bakat, seperti pintar memasak apa saja, hanya dengan mencium aromanya atau mencicipi sedikit saja sudah mengetahui resepnya. Bisa membuat tanaman menjadi indah dengan proses menanam yang simpel tapi menyuburkan dan sering panen dengan hasil yang memuaskan. Ada juga berhasil dengan dirinya sendiri tanpa bantuan orang tuanya hingga menjadi orang yang sukses.
Ada lagi misalnya ia pintar membuat lagu dengan irama yang indah dan enak didengar atau memiliki suara yang bagus dalam hal menyanyi, dll. Dalam satu tubuh itu terdapat beberapa bakat yang dimilikinya. Namun individu tersebut merasa seolah hanya iseng-iseng dan coba-coba saja padahal itulah multitalenta.
Saya melihat seseorang yang memiliki multitalenta tapi mudah putus asa. Dia mengatakan "apa yang harus saya lakukan?, saya udah coba ini dan itu tapi ga tau yang mana yang bisa saya seriusin". Saya katakan padanya yang mana yang paling ia sukai, lalu dia bilang, semuanya suka. Kalau begitu lakukan salah satunya tapi yang melibatkan seluruh bakatnya.
Bakat tersebut dapat menghasilkan uang baginya. Misalnya dia senang memasak, tapi dia juga cerdas dalam berbicara, memiliki kecerdasan dalam meleburkan warna-warna, punya kecerdasan kinestetik. Saya katakan padanya "kenapa kamu ga jadi youtuber aja, jadi chef yang menyajikan makanan sehat dengan kecerdasan berbicara dan dengan design penyajian yang indah untuk menarik viewer", dan akhirnya ia menjadi seseorang yang berpenghasilan besar dari kecerdasannya tersebut.
Banyak yang tidak menyadari bahwa di dalam dirinya tersimpan bakat multitalenta ini. Hanya karena tidak memperhatikan diri sendiri akhirnya tidak mengenal secara utuh kepribadian yang ada didirinya tersebut. Seperti apa sebenarnya multitalenta itu, apa manfaatnya dan keunggulannya?
