Visual, Pemilik Ide yang Observatif

Dalam kehidupan bersosialisasi tentu kita banyak menemukan tipe-tipe pada diri manusia. Mulai dari, kepribadian, watak dan jenis kecerdasan majemuk yang berbeda. Saya pernah mengulas di artikel sebelumnya mengenai tipe kecerdasan auditori dan kinestetik dan kali ini tipe visual.

Sesuai dengan namanya visual yaitu pemilik tipe ini senang melihat sesuatu, mengamati dan memasukannya ke otaknya yang senang berpikir dan mencari solusi. Visual menitikberatkan dengan penglihatan. Memulai sesuatu selalu berkaitan dengan matanya dan cenderung tidak akan percaya bila tidak melihat bukti dengan matanya sendiri, ilmu ini dicetuskan oleh Howard Gardner, seorang tokoh pendidikan dan psikologi (1983).

Orang visual ini memiliki banyak ide dikepalanya, bermunculan satu persatu dan mudah lupa bila tidak dicatat. Spontanitasnya tersebut yang membuat mereka cepat lupa dengan apa yang baru dicetuskan oleh otak mereka, sehingga mereka harus segera mencatat semua ide yang bermunculan tersebut. Banyak orang-orang besar dan ternama termasuk para penemu berada pada kategori ini.  

Orang yang memiliki kecerdasan visual ini memiliki eye photograph. Kekuatan pada matanya tersambung pada saraf otaknya sangat kuat bila mengingat sesuatu hanya dengan matanya. Kekuatan ini merupakan kelebihan mereka yang dapat merubah mereka kepada apa yang diinginkan mereka, hanya saja perlu berhati hati melihat sesuatu, karena matanya langsung menyimpan informasi tersebut kedalam otaknya.

Ciri Tipe Visual

Orang visual ini bila berbicara cenderung cepat (karena memorinya memunculkan informasi sangat cepat) ketika mendengarkan oranglain berbicara. Sehingga terkesan memotong pembicaraan karena istilah "mumpung ingat" ini yang membuat mereka terkesan ingin langsung berbicara. Cara mereka mengingat sesuatu dengan membuat gambaran dulu dipikirannya.

Terkadang orang visual penuh dengan pertimbangan bila dihadapkan dengan sesuatu. Otaknya langsung menggambarkan situasi di depannya dan membuat mereka mendadak menjadi gentar terhadap sesuatu yang akan dijalaninya. Namun ketika mereka melepas gambaran itu dan memaksakannya maka semua akan terlewati dengan mulus.

Mereka senang membaca, menulis, suka membuat catatan, senang mencoret-coret ketika telpon atau dalam seminar dan rapat. Pada saat mereka mendengarkan pembicaraan mereka cenderung menggambarkan pembicaraan tersebut. Sehingga mereka mampu memahami pembicaraan dari lawan bicara dan mendengarkan pembicaraan dengan menatap lawan bicara (terlihat serius menanggapi).

Ketika mereka berbicara sering melihat kesana kemari dan kembali ke-mata lawan bicara. Mereka akan terganggu bila mereka bicara tapi tidak dilihat wajahnya atau menatap matanya. Tentu kita pernah melihat anak-anak kita, bila menunjukan sesuatu selalu seperti ini "ma, aku udah selesai buat ini" tapi ibunya tidak menatapnya dia akan sedih dan pergi.

Bahkan ada anak bila bicara selalu harus "ngepasin" badannya sejajar tepat berada didepan mata kita, bila kita menonton televisi, lalu dia ingin bicara pada kita, televisi itu dihadang oleh tubuhnya dan ia berdiri tepat di-depan kita agar ibu atau ayahnya melihatnya bukan melihat televisi, itulah anak tipe visual. Mereka senang ditatap bila berbicara.

Mereka juga sangat teliti dan detail dalam mengerjakan sesuatu hingga selesai. Banyak yang dapat dilakukan oleh mereka, karena mereka memiliki banyak ide di-kepalanya, membuat mereka lebih sering memberikan saran kepada orang-orang di-sekitarnya. Mereka sangat observatif dan hasil pengamatannya tersebut dapat mereka kembangkan dan menghasilkan inovasi.

Cara Belajar dan Mengembangkan Kemampuan Tipe Visual

Cara belajar anak tipe ini sangat mudah, cukup menyertakan mereka dengan gambar saat proses belajarnya. Dapat dimulai sejak usia bayi atau balita seperti menampilkan gambar-gambar di-depan matanya. Walaupun mereka belum memahaminya namun otaknya akan sangat cepat menangkap dan menyimpan informasi tersebut kedalam otak mereka.

Karena daya tangkapnya melalui matanya sangat kuat, hindari penglihatannya dari hal yang tidak baik seperti menonton film horor, melihat kekerasan, contoh-contoh yang tidak baik didepannya. Mereka akan sangat mudah meniru dan menyimpan segalanya hanya dengan melihatnya saja. Dapat menunjukan sebaliknya yaitu kebaikan-kebaikan yang dapat dicontoh secara langsung.

Orang visual ini mengerjakan sesuatu cukup dengan contoh langsung tanpa suara. Artinya mereka tidak akan tertarik bila dinasehati, mereka akan langsung bergerak bila dicontohkan dengan gerakan yang dapat mereka lihat. Memaksimalkan bentuk dan contoh langsung itu merupakan cara belajar mereka yang efektif.

Memotivasi orang visual sangat mudah sekali. Seperti yang sering kita dengarkan bersama oleh para motivator bahwa melihat gambar-gambar yang diinginkan merupakan cara ampuh orang visual untuk mendapatkan yang diinginkannya. Kelebihan melalui matanya ini dapat dimaksimalkan dan membuat mereka lebih cepat menuju kesuksesan.

Potensi Tipe Visual

Mereka memiliki potensi sangat besar dalam berbagai bidang yang berhubungan dengan visual. Kemampuan merencanakan dan menggambar pada otaknya ini dapat dengan mudah mereka aplikasikan kedalam kehidupannya. Sifat pemikir mereka ini dapat mereka arahkan untuk menjadi seseorang yang sangat bermanfaat.

Orang visual ini dapat menjadi seorang penemu atau menciptakan hal baru, peneliti, bidang pengembangan, motivator, dll yang berkaitan dengan pengembangan dan penciptaan ide baru. Mereka sangat cerdas asalkan diarahkan dan dipadukan dengan tipe-tipe kecerdasan lainnya yang ada di dalam dirinya sendiri.  

Karena mereka memiliki kemampuan ini semua, sangat disayangkan bila berada ditempat-tempat yang salah dan mengkonsumsi hal negatif melalui penglihatannya. Ide-ide mereka akan hilang ketika mereka menyerap hal buruk dalam hidupnya membuat trauma pada diri mereka. Dan membuat mereka jauh dari potensi dasar mereka.

Mengenali kecerdasan lainnya yang ada didalam diri orang visual ini dapat mendukung mereka untuk hidup yang terarah dan sukses. Kuatnya daya visual mereka dengan menggambarkan keinginan di-dalam otak merupakan metode untuk mendapatkannya. Tipe ini memiliki kecerdasan visual spasial dan matematis yang kuat, berpikir logis dan mampu menemukan solusi dalam banyak persoalan.

***

Artikel Terkait: Auditori, Si-Kalem yang Terkesan Sinis (by. Zairiyah Kaoy, CH, CHt)