Penulis memberikan pandangan tentang perilaku konsumen saat ini dalam hal berbelanja, faktor apa yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian online dari konsumen. Identifikasi dari beberapa dimensi ini dianggap dapat membantu mengarahkan preferensi pembelian online konsumen di beberapa tempat di Indonesia dan selanjutnya dapat mengusulkan solusi yang tepat dalam kondisi ekonomi yang serba tidak pasti.
Berkaca dari Bisnis di seluruh dunia yang mengadopsi belanja online dengan cepat dan mendapatkan banyak manfaat yang ditawarkan pasar online. Amerika Serikat, diikuti oleh Eropa, memimpin dalam e-commerce, terhitung sekitar 79% dari pendapatan perdagangan internet global (Alzahrani 2018). Berdasarkan Bétanah dkk.(2020), di tengah ekonomi yang sulit dan tidak menentu, Amazon melakukan peningkatan jumlah pekerja pengirimannya, artinya terjadi peningkatan dalam belanja online.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, kenyamanan berbelanja memainkan peran utama dalam membentuk pola pembelian konsumen, dengan sebagian besar konsumen beralih dari belanja fisik ke online. Pembelian via internet di Indonesia tumbuh sangat signifikan, penjualan pemasar memaksa mereka untuk mengalihkan fokus mereka secara online dan memperluas kemampuan mereka untuk menerima pembayaran nirsentuh dan nirtunai, yang mendorong sebagian besar pelanggan untuk berbelanja online (Koch dkk. 2020). Selain itu, cash on delivery tetap menjadi bentuk pembayaran yang paling dominan.
Beberapa varibel penting yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian online dari konsumen :
Pertama; Variasi Produk, variabel variasi produk berpengaruh signifikan terhadap perilaku belanja online konsumen. Hal ini dapat dijelaskan dengan fakta bahwa variasi produk dapat meningkatkan kemungkinan konsumen untuk menemukan kecocokan yang baik dengan preferensi mereka. Ini konsisten dengan Aldaej (2019), di mana studi menunjukkan bahwa konsumen dipengaruhi oleh aspek keragaman produk.
Memberi pelanggan berbagai pilihan dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk memuaskan keinginan mereka, yang mendorong orang untuk mulai membeli secara online. Valaskova(2021) hasil temuan mengungkapkan bahwa pendapatan, usia, dan pekerjaan pembeli memainkan peran penting dalam konteks pergeseran perilaku belanja. Menurut survei, pembelian online meningkat sebesar 72%, khususnya dalam kategori produk, seperti elektronik, perlengkapan taman, dan toko obat.
Kedua; Kenyamanan, hasil riset Azeemi (2019) yang menguji empat faktor, termasuk kualitas desain situs web, kepercayaan, kenyamanan, dan promosi, yang dapat memengaruhi keputusan belanja online pelanggan. Naseri (2021) mencatat bahwa belanja online menjadi kebiasaan baru selama pandemi COVID-19 sampai saat ini karena kemudahannya. Hal ini menyebabkan peningkatan transaksi toko elektronik di seluruh dunia, dengan memaksa konsumen untuk membeli secara online, sehingga mengubah budaya online konsumen. Kenyamanan belanja online merupakan aspek strategis penting bagi pasar online yang bertujuan untuk memberikan pelayanan yang kompetitif dan memuaskan.
Dengan demikian, konsumen mengharapkan setiap platform online memberikan kemudahan yang luar biasa.
Ketiga; Metode Pembayaran, di era digital, belanja online memang semakin digemari berbagai kalangan. Selain mudah karena Anda hanya perlu mengakses website dari rumah, belanja online juga praktis karena pesanan akan langsung diantar ke lokasi yang Anda inginkan.
Tentu, kecanggihan teknologi yang memungkinkan semua ini terjadi dan sistem pembayaran online memiliki peran besar dalam menjaga keamanan dalam bertransaksi. Modus pembayaran banyak ditemukan dan memiliki korelasi signifikan dalam belanja online. Faktor metode pembayaran memiliki pengaruh positif sedang yang signifikan terhadap perilaku belanja online pembeli (Aldaej, 2019). Metode pembayaran yang lagi marak dilakukan: internet banking, kartu kredit, online credit, E-money, virtual account dan lainnya.
Pebisnis perlu mengamati perkembangan teknologi agar dapat menunjang operasi bisnisnya dan menawarkan beberapa opsi metode pembayaran digital yang beragam. Dengan lebih dari lima puluh metode pembayaran, pebisnis dapat menyediakan kemudahan dalam pembayaran bagi pelanggan dan tentunya dapat memberikan kemudahan urusan transaksi, sehingga dapat fokus dalam menjangkau lebih banyak pelanggan.