Dunia kerja di Tanah Air kembali diguncang kabar tak sedap. Setelah gelombang Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menghantam pabrik tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), kini giliran raksasa rokok, PT Gudang Garam Tbk, dikabarkan merumahkan ribuan karyawannya. Situasi ini memicu kehebohan di media sosial, di mana netizen ramai-ramai menagih janji Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka untuk menciptakan 19 juta lapangan kerja.
Sebuah video pendek yang viral di media sosial, terutama di Instagram dan X (Twitter), menunjukkan suasana mengharukan. Ratusan karyawan berseragam Gudang Garam tampak bersalam-salaman dengan wajah sedih, seolah-olah berpisah untuk selamanya. Keterangan di video itu menyebut, "PT Gudang Garam PHK massal, dunia kerja sedang tidak baik-baik saja."
Tak butuh waktu lama, kritikan pedas pun membanjiri jagat maya. Berbagai akun media sosial mempertanyakan janji kampanye yang seolah berbanding terbalik dengan realitas yang ada.
"PT Gudang garam baru aja PHK karyawannya. Mana nih 19jt lapangan pekerjaan? Kok gue liat-liat banyakan yg di PHK dan susah dapet kerja?" tulis akun @bakuldimsum_ yang langsung mendapat banyak respons.
Akun lain, @MurtadhaOne1, juga ikut menyoroti situasi ini, "Dunia Kerja Sedang Tidak Baik Baik Saja! PHK di mana-mana. PT. Gudang Garam pun akhirnya tak kuat menghadapi cukai yg naik terus tiap tahun, Terpaksa mem-PHK karyawannya."
Said Iqbal, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), membenarkan bahwa pihaknya sedang menelusuri kebenaran kabar PHK massal tersebut. Menurut Iqbal, kondisi ini mencerminkan tekanan berat yang dihadapi industri rokok, terutama akibat kenaikan tarif cukai dan maraknya peredaran rokok ilegal yang membuat daya beli konsumen menurun.
Janji 19 juta lapangan kerja ini pertama kali dilontarkan Gibran saat debat cawapres Pilpres 2024. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu optimistis, dengan hilirisasi, pemerataan pembangunan, transisi energi hijau, ekonomi kreatif, dan UMKM, lapangan kerja akan terbuka lebar.
"Insyaallah akan terbuka 19 juta lapangan pekerjaan untuk generasi muda dan perempuan, 5 juta di antaranya adalah green jobs," ucap Gibran dalam debat yang digelar pada 21 Januari 2024.
Namun, alih-alih membuka lapangan kerja baru, fenomena PHK massal justru semakin menguat. Selain di media sosial, janji ini juga menjadi sorotan serius di forum resmi. Pada Rabu (3/9/2025), Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mendatangi Gedung Parlemen dan secara langsung menagih janji tersebut di hadapan pimpinan DPR RI. Koordinator Pusat BEM SI, Muzammil Ihsan, mengatakan banyak lulusan universitas yang masih menganggur dan tak tahu arah.
"Kami menuntut dan menagih janji Bapak Wakil Presiden terkait dengan 19 juta lapangan pekerjaan," ujar Muzammil dalam audiensi tersebut.