Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Revolusi China: Perjalanan Menjadi Negara Komunis

9 Februari 2024   08:47 Diperbarui: 9 Februari 2024   09:05 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sourch: https://id.pinterest.com/pin/168322104813618315/

Lain di utara, lain pula di daerah selatan China. Saat itu China bagian selatan sedang berada di fase penghimpunan kekuasaan sebagai bagian dari kubu nasionalis. Setelah kepergian Sun Yat Sen (1925), kepemimpinan diambil alih oleh Chiang Kai Sek. Kepemimpinan Chiang ternyata membawa sayap kiri (nasionalis) berhasil melumpuhkan para warlord kemudian selanjutnya menyatukan kembali China di bawah pemerintahan Kuomintang (KMT) melalui Ekspedisi Utara. Ekspedisi yang berlangsung selama tahun 1926-1928 ini mendapat bantuan dari salah satu partai di China yaitu Partai Komunis China (PKC).

Tidak hanya Komunis China, akan tetapi bantuan juga datang dari pasukan Militer Rusia yang berhasil menduduki wilayah Nanking dan Shanghai. Setelah serangkaian pendudukan yang berlangsung, pada akhirnya di tanggal 28 Oktober 1928 Chiang Kai Shek diangkat menjadi presiden Republik China di Nanking dan selanjutnya mengorganisasikan angkatan perang China.

Revolusi 1949

Di tahun 1937 Jepang melancarkan ekspansinya menuju China. Ekspansi ini membuat China kalang kabut terlebih dengan diculiknya Chiang pada tahun yang sama. Perang ini berlangsung selama 8 tahun dan berujung pada kekalahan Jepang pada Perang Dunia II. Berakhirnya perang ternyata tidak diikut oleh perdamaian. Konflik yang telah lama tumbuh antara Partai Komunis China (PKC) dengan Kuomintang (KMT) ternyata kembali terjadi. Merasa eksistensi PKC yang mulai mengancam, Kuomintang akhirnya meminta bantuan Amerika untuk mengatasi pertikaian.

Amerika kemudian berupaya menjadi penengah di antara pertikaian tersebut. Ia memberikan solusi yakni dengan menggabungkan Prajurit Komunis dengan Prajurit Nasionalis menjadi Tentara Nasional. Awalnya solusi ini berhasil, akan tetapi konflik kembali terjadi sepeninggalan Amerika dan justru semakin memanas. PKC dengan dukungan rakyat marjinal kemudian berhasil melakukan perlawanan kepada pemerintahan Nasionalis. Satu per satu wilayah yang dikuasai pemerintah perlahan mulai direbut.

Mao Zhe Dong, sourch: https://id.pinterest.com/pin/309411436892129964/
Mao Zhe Dong, sourch: https://id.pinterest.com/pin/309411436892129964/


Setelah berhasil menguasai hampir separuh daratan China, Partai Komunis yang saat itu dipimpin Mao Zhe Dong mulai mempersiapkan pendirian negara Komusi China. Akhirnya dengan strategi pengepungan kota oleh orang-orang desa, tepat pada tanggal 1 Oktober 1949 Kuomintang berhasil digulingkan. Saat itu Republik Rakyat China resmi berdiri dan beribukota di Beijing. Aliansi Kuomintang sejak saat itu memutuskan untuk menyingkir ke Pulau Formosa (Taiwan) dan kemudian hari mendirikan Republik China pada tahun 1950.

Setelah berdirinya RRC oleh Partai Komunis, negara-negara tetangga mulai menyatakan pengakuannya terhdap pemerintahan Komunis China. Negara Uni Soviet dan India merupakan dua di antara negara yang pertama menyatakan keperbihakannya. Disusul oleh negara-negar Eropa yang diawali Inggris di tahun 1950.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun