Mohon tunggu...
Zainal Abidin El Hanifa
Zainal Abidin El Hanifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sejarah Kebudayaan Islam di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

saya saat ini sedang menempuh jenjang perguruan tinggi di Yogyakarta dan sedang mencoba untuk menulis di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah Perang Dingin

8 Februari 2024   10:16 Diperbarui: 8 Februari 2024   10:22 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang Dingin bisa dibilang bukan perang dalam arti yang sesungguhnya. Perang ini lebih banyak mengambil sikap deteren (pencegahan). Aadapun apabila terdapat konflik di belahan dunia lain, sebisa mungkin kedua belah pihak tidak terlibat secara langsung kecuali hanya sebatas mempersenjatai sekutu-sekutu mereka. Hubungan permusuhan diperlihatkan, aka tetapi tidak sampai meninggalkan sikap negosiasi dan penggunaaan kekerasan yang terbatas.

Karena berusaha untuk saling mengimbangi kekuatan dan dominasi, maka bisa dibilang Perang Dingin tidak sampai menimbulkan tahap ke Perang Dunia III. Hal ini juga didukung dari upaya mengurangi persenjataan serta peran aktif PBB dalam upaya mendamaikan kedua belah pihak. Kekuatan nuklir pun secara tidak langsung berperan juga dalam membendung keberanian masing-masing di antara mereka untuk memulai genderang perang.

Korea Utara dan Selatan, hasil dari konflik Perang Dingin, sourch: pinterest.com/alamy.com
Korea Utara dan Selatan, hasil dari konflik Perang Dingin, sourch: pinterest.com/alamy.com

Dampak Perang Dingin

  • Bidang ekonomi; salah satu dampak dari Perang Dingin adalah di bidang ekonomi. Negara-negara yang berhubungan langsung dengan Amerika muai terpengaruh dan akhirnya menerapkan sistem ekonomi liberal dan kapitalis, misalnya kawasan Eropa Barat dan Afrika.. Di sisi yang lain, negara-negara Blok Timur tidak kalah menggunakan sistem ekonomi sosialis-komunis sebagai upaya mendukung Uni Soviet.
  • Persaingan ideologi; Amerika saat itu sangat khawatir jika nantinya Uni Soviet mampu melebarkan sayapnya menyebarkan paham komunis. Di lain sisi, Uni Soviet memendam kebencian kepada Amerika karena perlakuannya yang seolah tidak mengizinkan Uni Soviet menjadi bagian dari dunia. Persaingan kedua negara ini juga turut terjadi kepada negara yang tunduk di bawah kendali mereka. Pada akhirnya banyak dari negara tersebut terlibat perang saudara karena memperjuangkan ideologi yang datang kepada mereka. Beberapa perang yang terkenal diantaranya yakni Perang Korea, Perang Vietnam, Perang Afghanistan, Perang Kuba dan sebagainya.
  • Bidang teknologi yang semakin maju; persaingan Amerika dan Uni Soviet tiak hanya berdampak negatif, akan tetapi terdapat pula dampak positifnya. Tidak hanya di bidang militer, kedua negara tersebut juga berlomba-lomba menciptakan teknologi yang mutakhir sebagai ajang menunjukkan kehebatan mereka di mata dunia. Salah satu contoh konkrit yang bisa kita lihat yakni tatkala Soviet pada tahun 1957 meluncurkan satelit Sputink dan menjadikan mereka sebagai negara pertama yang menerbangkan benda menembus angkasa. Tidak berselang lama, di tahun 1958 Amerika berhasil mengejar dengan menerbangkan satelit Explore I.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun