Mohon tunggu...
Zainal Ambiya
Zainal Ambiya Mohon Tunggu... Dosen - Belajar menulis bersama pengalaman hidup

Buitenzorg Bogor Rain City

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lion Keramik Sukaraja, dari Galeri Pribadi Hingga Mengajar di Sekolah

5 Maret 2019   12:25 Diperbarui: 5 Maret 2019   12:43 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sunyoto menjelaskan bahwa Lion Keramik menjual tanah liat siap pakai yang tidak berwarna berukuran 500 Gram yang dijual dengan harga Rp.20.000 saja tanah liat tersebut bisa digunakan untuk membuat kerajinan seperti vas, guci, dekorasi rumah dan mangkuk makan.

"Kalo tanah liat ini ya harus lewat proses yang namanya pembakaran dulu, kalo engga dibakar nanti si kerajinannya bakal gembur soalnya masih ada air didalamnya, tujuan dibakar diatas tungku pake batu bara api biar air dialamnya kering, nah baru habis itu kerajinannya bakal kokoh dan bisa di warnain sesuka selera. Habis diwarnai terus di keringkan lalu dicuci dulu. Habis kering dicuci nanti dibakar sekali lagi terus di kasih pelapis, nah baru deh kerajiannya keliatan kilap sama kalau buat mangkuk ga akan bocor" Ujar Sunyoto secara singkat menjelaskan proses pembuatan kerajinan tangan dari tanah liat

Disini juga tidak hanya menjual Kerajinan tangan tetapi ada juga batu bara api untuk media pembakaran seharga Rp 15 ribu dan tanah lilin berwarna dari harga Rp.10 ribu untuk ukuran kecil dengan 5 warna dan Rp 30 ribu untuk ukuran besar dengan 1 warna.

 " Disini ada juga lilin yang bisa juga buat dijadiin kerajinan tangan tapi ga bisa digunakan seperti mangkuk, cuma bisa dijadiin hiasan aja soalnya kalo ini lilin dibakar nanti warnanya luntur dan kalo ga dibakar kan bisa gembur lagi terus hancur, kalo dipake kaya mangkok ya bakal ancur mas" Ungkap penjelasan Sunyoto. 

Ditemui juga  ketua Rt 03 yang tidak jauh dari galeri tadi menjelaskan bahwa Suryadi adalah orang yang ramah kepada tetangga meskipun lokasi galerinya terletak ke arah jalan raya, tetapi beliau tetap berinteraksi kepada tetangga termasuk saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun