Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Seperti Cinta Ayah Kepada Ibu

5 Desember 2021   21:47 Diperbarui: 5 Desember 2021   22:09 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ya, saat itu.

***

Dan kini, ketika aku sudah merasa semeleh dengan semua keadaan ini. Dia mengatakan ingin kembali lagi. Merajut indahnya pernikahan.

Berbulan-bulan ini aku sudah lelah. Jika aku berada dalam peperangan, aku sudah angkat bendera putih. Menyerah. Menyerahkan keadaanku kepada Sang Maha Cinta.

Berkali-kali dia menghubungiku. Pesan-pesan indah. Kata-kata yang manis. Ku biarkan saja.

Jika tidak karena ucapannya yang ingin kembali menjadi duda dan mundur dari pernikahan ini, mudah untukku menerima kembali. Tetapi..

Aku tak ingin sebuah hubungan pernikahan diwarnai dengan kata-kata itu. Apalagi diucapkan dari mulut seorang suami. Tidak.

Ayahku tak pernah memperlakukan ibuku seperti itu. Ayahku bahkan setia kepada ibuku. Bahkan ketika ibu sudah tiada. Tak pernah ingin menikah lagi.

Bahkan ayahku menuliskan kisah yang dipersembahkan untuk ibuku. Kisah yang jika ku baca maka aku tahu betapa besar cinta ayah kepada ibuku.

Sementara dia yang hanya mengambilku dari ibu dan ayahku dengan mudahnya mempermainkan perasaanku. Tidak. Hatiku tidak untuk diperlakukan seperti itu.

Harapan keabadian dari pernikahanku agar seperti ayahku kepada ibu seperti sudah sirna. Tak ada kisah cinta abadi yang bisa ku tuliskan. Kisah itu akan berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun