Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghargai Teman yang Luar Biasa

21 Juni 2021   19:41 Diperbarui: 21 Juni 2021   19:57 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mereka sangat tulus. Bertengkar, tapi mudah akur kembali. Mudah minta maaf dan memaafkan temannya. Dan mudah mengucapkan terimakasih kepada orang lain. 

Mungkin mereka tak seberuntung aku yang sekolah di sekolah terbaik. Tapi mereka memiliki empati, dan simpati lebih daripada aku.

Betul kata ibu, meski mereka jauh di bawah kemampuanku, tetapi ternyata aku bisa belajar dari mereka. Terimakasih ibu dan ayah, telah memberikan pelajaran berharga untukku dan dik Hanum.

"Aku juga ingin baik kepada teman-temanku, seperti teman-teman di Sekolah Luar Biasa ini.. Terimakasih ibu, ayah..", ucapku kepada ibu dan ayah ketika pulang dari Sekolah Luar Biasa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun