Mohon tunggu...
Zahrotul Mutoharoh
Zahrotul Mutoharoh Mohon Tunggu... Guru - Semua orang adalah guruku

Guru pertamaku adalah ibu dan bapakku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Makanan yang Ternyata Enak

29 November 2020   05:25 Diperbarui: 29 November 2020   05:38 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ibu sedang asyik memotong sayuran. Brokoli, wortel, dan tomat. Nira memperhatikan sejak tadi. Di mangkuk ada kecambah kacang hijau dan di mangkok satunya lagi ada edamame. Sementara di atas kompor ibu sedang merebus telur.

"Ibu, sayuran itu mau dimasak apa?", tanya Nira yang masih kelas tiga.

"Ini nanti direbus, Ra..", jawab ibu.

Ibu selesai memotong sayuran-sayuran tadi. Lumayan banyak.

"Disayur apa, bu?", tanya Nira di samping ibunya yang sedang mencuci sayuran-sayuran tadi. Termasuk kecambah kacang hijau juga dicuci.

"Ini nanti dimakan dengan nasi, Ra..", jawab ibu. Nira mengernyitkan dahi. Penasaran dengan jawaban ibu.

"Dikasih bumbu apa, bu?", tanya Nira lagi. 

Ibu tersenyum dengan celoteh pertanyaan-pertanyaan Nira. 

***

Ibu mulai merebus sayuran-sayuran itu. Brokoli, wortel dan edamame dimasukkan ke dalam air mendidih di atas kompor. Telurnya juga belum matang.

"Kok yang ini belum dimasukkan, bu?", tanya Nira sambil menunjuk tomat dan kecambah kacang hijau.

"Iya, nanti setelah sayur yang ini sudah matang, Ra..", jawab ibu.

"Nanti tomat dan kecambah kacang hijau tidak terlalu lama ngrebusnya..", lanjut ibu.

Ibu mengangkat brokoli, wortel dan edamame yang sudah matang. Sayur itu ditiriskan, agar tidak berair. Kemudian memasukkan tomat dan kecambah kacang hijau ke dalam air mendidih.

Ibu mengecek telurnya. Kemudian mematikan kompor yang dipakai untuk merebus telur dan sekalian yang untuk merebus tomat dan kecambah kacang hijaunya.

***

"Ayo makan, Ra..", ajak ibu seraya mengambil nasi dan sayuran-sayuran tadi. Ditambah telur tentu saja. 

O iya, bapaknya Nira kerja di pulau Papua sana. Jauh banget. Jadi bapak tidak ikut makan bersama di rumah setiap harinya.

"Apa enak dimakan langsung dengan nasi, bu?", tanya Nira.

"Emmm.. Kamu ambil nasi, sayuran dan telurnya dulu, Ra.. Nanti kalau tidak enak ya tidak usah dimakan..", kata ibu sambil tersenyum. Mengajari anak untuk makan sayur itu memang tidak gampang. Apalagi tanpa kuah atau bumbu.

Tak banyak tanya Nira langsung mengambil nasi, sayuran dan telur. Tapi hanya sedikit nasi dan sayurnya. Tak lupa mengambil air putih satu gelas.

Nira mencoba mengicipi makanan, sayuran dan telur.

"Wah, ternyata enak ya, bu.. Ada manis-manisnya wortelnya.. Tomatnya agak masam tapi segar.. Brokoli dan edamamenya juga enak.. Apalagi telurnya, enak banget. Hehe..", seru Nira.

"Nira boleh menambah lagi sayuran dan nasinya kan, bu?", sambung Nira.

"Iya boleh, Ra.. Memang sayur itu enak.. Bergizi lagi.. sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh kita, Ra.. Apalagi yang direbus seperti ini..", kata ibu panjang lebar.

"Kita harus banyak makan yang hasil rebusan, Ra. Ya, daripada yang digoreng atau makanan cepat saji atau bahkan mie instan..", lanjut ibu.

Memang Nira selama ini lebih suka makan mie instan, ayam goreng, atau makan jajanan daripada makan sayuran. 

"Iya, bu.. Nanti makannya pake sayur lagi ya, bu..", kata Nira senang.

Ibu sangat senang Nira akhirnya mau makan sayuran. Memang belum semua sayuran. Baru belajar suka makan brokoli, wortel, edamame, tomat dan kecambah kacang hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun