Gus Baha berpesan, "Maka perlu ada harta minimal dan status sosial minimal. Karena jika kamu bekerja pada orang kafir. Kamu tidak bisa menentukan perilaku agama kamu, hanya gara gara terlalu miskin. Saya sebagai Kyai sering menerima keluhan dari santri miskin yang bekerja pada non muslim"Gus saya biasa goreng daging babi, tapi saya masih bisa terima. Yang saya gak bisa terima itu disuruh mengantar anaknya sekolah ke gereja. Padahal kecilnya saya itu mondok di pesantren. Tapi karena miskin nasib saya jadi seperti ini"
Gus Baha kembali bercerita, "Saya punya cerita lebih ngeri lagi. Ada teman yang miskin bekerja pada teman non muslim. Dia perilaku sosialnya kacau. Biasanya dia hanya disuruh mengantar ke tempat tempat maksiat. Suatu saat dia benar benar tidak tahu harus berbuat apa. Diberi kunci mobil dan majikannya berkata padanya, 'pokoknya carikan wanita yang paling cantik (wanita malam) dan antarkan ke rumahku'. Padahal dia pernah mengaji kitab Fathul Muin".
"Kemudian dia sadar dan menemui saya dan menangis. Dia mengatakan, 'Gus saya itu kualat pada hadist bahwa fakir itu bisa mendekatkan seseorang pada kekufuran'. Ini agar yang melarat melarat bertaubat bahwa kemiskinanmu itu musibah. Ini urusan hukum bukan menyinggung orang melarat. Dulu dia pernah janggal dengan hadist itu. Sebab Nabi ingin menjadi orang miskin tapi ada hadist lain yang mengatakan fakir mendekatkan pada kekafiran. Â Jadi dia merasa janggal. Tapi setelah mengalami fakir mendekati kekufuran atau kekafiran dia sadar dan walhasil keluar tidak bekerja lagi disitu dan menemui Gus Baha sambil menangis,"tutur beliau
Gus Baha mengatakan pentingnya umat Islam berpolitik untuk membuat sistem sosial yang menjaga keberlangsungan sholat.
"Berarti kalau sekarang umat Islam berpolitik ktu baik. Karena lewat partai Islan itu umat Islam nanti sholat tidak dianggap aneh. Anggap saja agar sholat tidak dianggap aneh. Kamu punya uang punya, kekuatan sistem sosial juga baik. Tapi semua untuk menjaga keberlangsungan sholat. Bukan untuk memuaskan nafsu. Anggap saja kamu punya uang agar tidak ada yang melarangmu sholat. Tapi jika uangmu bergantung pada orang yang tidak sholat bisa saja kamu dilarang sholat,"ungkap Gus Baha
Gus Baha mewanti wanti, "Jadi saya minta kalian yang miskin untuk bercita cita memiliki uang sehingga kamu mudah menjalankan sholat. Tapi jika kamu nyaman miskin tapi sholat bisa tetap lancar, alhamdulillah tidak apa apa".
Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan, Semoga Allah senantiasa memberkahi dan melindungi Guru Guru kita dan kita, aamiin.
Dicatat dari ceramah Gus Baha pada channel Youtube Santri Gayeng yang berdurasi 6 menit, "Gus Baha:Punya Harta Dapat Menjaga dari Kekafiran"
Wallahu a'lam bisshowab