Jejak Langkah Asistensi Mengajar di SMA Laboratorium UM

Asistensi Mengajar merupakan salah satu kegiatan MBKM yang dilaksanakan secara mandiri oleh Universitas. Program ini memiliki beberapa keluaran, diantaranya adalah akademik, non akademik, administrasi, dan publikasi. 

Program ini berlangsung sejak 18 Februari yakni kegiatan observasi sekolah, Kemudian tanggal 14 Maret Forum Grup Discussion untuk mempresentasikan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa. Hingga pertemuan selanjutnya, mahasiswa berkontribusi dalam kegiatan belajar megajar hingga tanggal 11 Juli 2022 dilaksanakan penjemputan. 

Asistensi Mengajar diwajibkan oleh pihak fakultas sebagai pengganti PPL dan KKN. Adapun mata kuliah lain yang dapat dikonversi di jurusan Geografi adalah 4 sks PPL, 4 sks KKN, 2 sks Mata kuliah wajib, dan 10 sks mata kuliah pilihan.

Kegiatan Asistensi Mengajar untuk mengkonversi nilai-nilai tersebut bukanlah hal yang mudah. Namun, juga tidak bisa dikatakan sulit. Beberapa mata kuliah memiliki kadar kesulitan tugas akhir sendiri-sendiri. 

Diantaranya adalah Kajian Kurikulum Geografi yang ditugaskan untuk menganalisis KD dan membuat bahan ajar, Pengembangan Instrumen Penilaian yang ditugaskan untuk mengumpulkan instrumen penilaian selama mengikuti Asmet (singkatan dari Asistensi Mengajar), dan Pembelajaran Spasial yang ditugaskan untuk membuat artikel. Sementara untuk mata kuliah lain hanya mengerjakan beberapa soal dari dosen sebagai UAS dan UTS. 

Kegiatan Asistensi Mengajar di SMA Laboratorium UM tidak jauh berbeda dengan Asmet di sekolah lain. Sekolah yang berlokasi di Jl Bromo no. 56 Kec. Klojen, Kota Malang ini memiliki beberapa piket wajib diantaranya adalah morning motivation setiap pukul 06.30 dan tata tertib berupa pengecekan kedisiplinan guru. 

Morning motivation merupakan kegiatan menyapa siswa di pintu masuk sekolah untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar. Selanjutnya ada piket tata tertib yakni mengecek keberadaan guru di kelas setiap 2 jam pelajaran sekali. Adapun kegiatan lainnya berupa mengajar dalam satu kelas sesuai dengan kesepakatan bersama guru pamong.

Dokpri

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, kami Asmet jurusan Geografi mencoba perkembangan digital masa kini untuk diterapkan kepada murid-murid. 

Contohnya adalah quiziz, kahoot, live worksheets, dan laboratorium geografi virtual. Adapun jejak akademik yang kami tinggalkan adalah Google site untuk bisa diterapkan oleh guru geografi SMA Laboratorium UM. Selain itu, kami juga melaksanakan praktik lesson study yang terdiri atas tahap plan, do, dan reflection.

Pada tahap plan, kami melakukan presentasi Rancangan pembelaaran (RPP) kepada observer untuk diberikan kritik dan saran. Selanjutnya pada tahap do dilakukan kegiatan pembelajaran di kelas yang diampu oleh guru model, yakni kelas X IPS 3 selama 2 jam pelajaran. 

Tahap selanjutnya adalah tahap reflection yang mana mengevaluasi kegiatan do yang telah dilakukan oleh observer dan guru yang mendampingi dari tim pengembang dari SMA Laboratorium UM.

Mahasiswa Asmet juga membantu beberapa kepanitiaan sekolah seperti pondok ramadlan, zakat fitrah, dan wisuda kelas XII. Sungguh, pengalaman praktik mengajar yang menyenangkan. 

Saya harap kegiatan seperti ini akan terus berlangsung namun dengan kondisi, panduan, dan persiapan yang lebih baik lagi. Jangan sampai pengalaman yang hanya sebentar ini malah terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan menjerumuskan diri kepada sesuatu yang buruk.

Saya menyadari bahwa tiada gading yang tak retak. Dalam penulisan saya ini tentu banyak kekurangan baik dari segi apapun. Untuk hal tersebut, saya sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk membangun diri saya pribadi kearah yang positif. Sekian dari saya, saya ucapkan mohon maaf dan terimakasih. (far)