Mohon tunggu...
Atiqah Zahra
Atiqah Zahra Mohon Tunggu... Mahasiswi

menulis bebas, menulis randomm

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Financial Chek-up Agar Tidak Bokek di Akhir Bulan

1 Oktober 2025   19:23 Diperbarui: 1 Oktober 2025   19:23 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bokek di akhir bulan, merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi khususnya di kalangan mahasiswa. Kebanyakan mahasiswa mangalami hal itu, hidup serba pas-pasan menjelang tanggal tua. Kenapa hal itu terjadi? Itu karena mereka tidak melakukan financial Chek-up.

Aku bukan tipe orang yang bokek di akhir bulan. Bukan berarti aku selalu punya uang banyak, tapi karena aku terbiasa melakukan semacam financial check-up pribadi. Ibarat tubuh yang butuh dicek kesehatannya, dompet juga butuh pemeriksaan rutin  biar gak jebol di tengah jalan.

Setiap awal bulan, saat uang kiriman masuk, aku justru bukan tipe yang langsung senang dan tergoda buat belanja besar-besaran. Aku bisa langsung pisahkan: mana yang untuk kebutuhan utama (makan, kos, transportasi), mana yang untuk hiburan. Dengan begitu, aku tahu batas mainku sampai akhir bulan.

Aku terbiasa bikin catatan keuangan harian, meskipun hanya di aplikasi notes HP. Ternyata hal kecil ini bikin aku lebih sadar: seberapa banyak uang keluar, dan apakah itu benar-benar perlu. Catatan ini jadi hasil lab dari financial check-up-ku. Kalau ada pengeluaran yang nggak jelas, aku bisa koreksi sejak dini, bukan pas saldo tinggal receh.

Kuncinya sebenarnya sederhana: belajar bilang tidak pada keinginan sesaat. Aku pernah hampir tergoda beli sepatu baru karena lagi tren, padahal sepatu lamaku masih oke. Aku ingat prinsipku: kalau aku turuti keinginan itu, akhir bulan pasti ada konsekuensi. Jadi, aku tahan. Dan benar saja, uang yang tersisa bisa kupakai untuk kebutuhan mendadak yang lebih penting.

Mengontrol keuangan bukan berarti aku nggak bisa bersenang-senang. Aku masih nongkrong sama teman, jajan sesekali, atau nonton film. Bedanya, aku sudah tentukan porsinya dari awal. Jadi, saat akhir bulan datang, aku tetap bisa bernapas lega tanpa harus kirim chat dramatis ke orang tua: "Ma, uangnya habis..."

Buatku, financial check-up bukan sekadar strategi menghindari bokek, tapi cara untuk hidup lebih tenang sebagai mahasiswa. Saat orang lain sibuk panik karena saldo menipis, aku bisa tersenyum karena sudah mengontrol keuangan sejak awal.
Jadi, bokek di akhir bulan itu bukan nasib mahasiswa, tapi pilihan. Dan aku memilih untuk tidak bokek.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun