Mohon tunggu...
Zahara Fauziah
Zahara Fauziah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Penerapan Alat Peraga Timbangan Bilangan Pada Matematika

27 Juli 2017   21:08 Diperbarui: 27 Juli 2017   21:45 13892
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Operasi Penjumlahan

Pengertian

           Menurut Sudjana (2005: 90), alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-ciri atau konsep yang dipelajari. Atau dapat dikatakan pula alat peraga ialah alat yang dapat diserap oleh mata dan telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih efektif dan efisien (Sudjana, 2002: 59). Sedangkan menurut Russeffendi (1994: 132), alat peraga adalah alat untuk menerangkan atau mewujudkan konsep pembelajaran. Ahli lain mengemukakan bahwa alat peraga yaitu alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru atau siswa dalam belajar mengajar (Engkoswara, 1979: 52).

           Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran atau biasa disebut alat peraga adalah segala sesuatu yang bisa digunakan dan dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan konsep-konsep pembelajaran dari materi yang bersifat abstrak atau kurang jelas menjadi nyata dan jelas sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian serta minat para siswa yang menjurus ke arah terjadinya proses belajar mengajar.

           Piaget dalam Suherman (2003: 40) berpendapat bahwa siswa yang tahap berpikirnya masih pada tahap konkret mengalami kesulitan untuk memahami operasi logis dan konsep pembelajaran tanpa alat bantu dengan alat peraga. Menurut Brunner (Suherman, 2003: 43) dalam proses belajar, anak sebaiknya diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda. Penggunaan alat peraga dalam pembelajaran oleh Brunner dijelaskan bahwa dalam proses belajar mengajar, siswa diberi kesempatan untuk memanipulasi benda-benda konkret atau alat peraga, sehingga siswa langsung dapat berpikir bagaimana, serta pola apa yang terdapat dalam benda-benda yang sedang diperhatikannya.

Peranan dan Manfaat Alat Peraga

           Alat peraga merupakan sarana pelengkap yang digunakan guru untuk menanamkan pengertian dalam meyampaikan materi kepada siswa. Adapun tujuannya agar siswa dapat menangkap, mengerti, dan memahami materi pelajaran yang disampaikan kepadanya.


           Peranan alat peraga yang dikemukakan oleh Natawidjaja (1978: 78) diantaranya a) dapat membuat pendidikan lebih efektif dengan meningkatkan semangat belajar siswa. Misalnya dengan cara menyediakan alat peraga yang berupa buku, majalah, atau benda-benda yang diperlukan. Dengan alat itu, para siswa memperoleh pengalaman dengan menggunakan waktu dan kegiatan yang terarah, sehingga hasil belajar yang diperoleh pun semakin baik; b) Memungkinkan pendidikan lebih sesuai dengan perorangan dimana para siswa belajar dengan banyak kemungkinan dan sumber-sumber belajar, sehingga belajar berlangsung lebih menyenangkan bagi masing-masing siswa; c) Alat peraga memungkinkan belajar lebih cepat segera bersesuaian antara yang ada di kelas dengan yang di luar kelas. Alat peraga menjadi jembatan antara keduanya sehingga para siswa mendapat pengalaman yang baik; d) Alat peraga memungkinkan belajar lebih merata, ini mempunyai arti bahwa dengan menggunakan alat peraga dapat menarik perhatian siswa sehingga memungkinkan rasa bosan hilang; e) Alat peraga memungkinkan belajar lebih sistematis dan teratur.

           Alat peraga dikatakan tepat dan sesuai apabila dalam penggunaannya mampu memberikan  manfaat sebagaimana dengan tujuan yang ingin dicapai. Manfaat tersebut bukan hanya untuk pihak siswa saja, namun juga untuk pihak guru. Apabila manfaat tersebut telah terpenuhi, maka dapat dikatakan bahwa alat peraga yang digunakan adalah yang paling tepat dan relevan.

           Manfaat alat peraga menurut Suherman (1994: 274) diantaranya adalah membantu guru dalam a) memberi penjelasan konsep; b) merumuskan atau membentuk konsep; c) melatih siswa dalam keterampilan; d) memberi penguatan konsep pada siswa (reinforcement); e) melatih siswa dalam pemecahan masalah; f) melatih siswa dalam pengukuran; g) mendorong siswa untuk berpikir kritis dan analitik.

           Selain itu, alat peraga dapat memperkuat pembelajaran, antara lain a) membantu siswa mengenal pengetahuan secara langsung; b) menunjang kata terucap; c) membuat lebih nyata, jelas, menarik, dan seperti hidup; d) membantu mengembangkan kepekaan terhadap waktu dan tempat; e) mengembangkan kepekaan terhadap hubungan sebab akibat; f) membantu guru mengembangkan bahan pelajarannya; g) menunjang bahan buku pelajaran; h) membantu pembelajaran permanen; i) menambah kesenangan dan minat pada pembelajaran (Kochhar, 2008: 210).

Jenis-jenis Alat Peraga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun