Mohon tunggu...
Zayyan FarrasTaqi Muhammad
Zayyan FarrasTaqi Muhammad Mohon Tunggu... Lainnya - My blood is only for strugle no more

Maka berpikirlah dan pelajarilah penciptaan bumi dan langit...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Islam dan Ideologi-Ideologi Dunia

26 Juli 2020   13:05 Diperbarui: 26 Juli 2020   13:05 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Di era yang terus berkembang ini, manusia semakin menemukan hal-hal yang belum pernah mereka temukan sebelumnya. Beberapa teori dan metode kuno kini telah berkembang menjadi teori dan metode modern. Pemikiran-pemikiran dan argumen-argumen keilmuan mulai bermunculan dan berkembang. Sayangnya ideologi dan teori yang ditemukan adalah hasil pemikiran orang-orang non islam bahkan orang-orang yang tak percaya Tuhan. Lalu bagaimana tanggapan Islam mengenai hal ini ? Pada hakikatnya, Islam adalah agama yang paling sempurna, komprehensif (umum), universal (untuk semua kalangan) dan sifat-sifat positif lainnya yang membuat islam tetap relevan di segala zaman. Pada zaman keemasan islam di tahun 750 M- 1258 M mulai bermunculan berbagai pemikir-pemikir Islam dan menemukan beberapa teori tentang sains, teknologi dan teologi. 

Semenjak bangsa Mongol mulai menguasai Timur Tengah dan mulai memporak-porandakan kota Baghdad hingga membakar dan mengambil semua pustaka umat Islam pada tahun 1258 M yang membuat umat Islam mengalami kemunduran dalam bidang intelektual, karena kurangnya refrensi keilmuan. Pada kesempatan inilah, Akhirnya bangsa Eropa mulai mengadopsi keilmuan tersebut dan menyaring unsur-unsur keislaman hingga meniadakan ketuhanan, kemudian mengembangkannya dari zaman ke zaman sehingga terlihat relevan dalam kehidupan (seakan mereka yang menemukan).

Orang-orang Eropa pun mulai menemukan beberapa ideologi dan teori-teori dengan mengenyampingkan unsur Tuhan yang mulai diadopsi oleh sebagian umat Islam tanpa menyaringnya dengan detail sehingga menyebabkan berubahnya pola pikir, aqidah dan keyakinan umat Islam. Beberapa ideologi tersebut adalah sosialisme, materialisme, feminisme dan beberapa ideologi lainnya. Semua ideologi tersebut sebenarnya sudah ada dalam Al-Qur'an dan Hadist, namun masih bersifat umum bukan berupa teori matang semata. Seperti teori sosial yang telah disebutkan dalam Al-Quran dan rukun islam berupa sholat berjama'ah, menunaikan zakat, melakukan ibadah puasa sebagai simbolis untuk menghormati orang-orang miskin, dan dalil-dalil lainnya. 

Intinya, Allah telah memerintahkan umat islam untuk terus memikirkan apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi, seperti yang telah Al-Qur'an sebutkan. Namun jangan sampai kita berpikir secara bebas-sebebasnya hingga melupakan garis-garis besar yang telah ditetapkan. Ketika seseorang telah melebihi garis-garis besar yang telah ditetapkan, maka orang itu akan menemukan garis-garis kecil lainnya yang ujung-ujungnya tak akan berujung. Kerangka berpikir Islam sudahlah sangat kompleks, detail, dan teratur. Karena jika kita melebihi batas-batas yang telah ditetapkan sudah pasti salah pemikiran atau bahkan dianggap menyeleweng. 

Akhirul kalam, islam tak sepaham dengan materialisme, karna islam tak mengharap materi namun mengharap rejeki. Islam tak sepaham dengan sosialisme, tapi sesama islam selalu bertemu dan menyatu  lima kali dalam sehari. Islam tak sepaham dengan feminisme, tapi islam memuliakan wanita-wanitanya walau mereka tak bersuami. Islam bukan lah ideologi dan tak berideologi, tapi islam adalah penemu, pencetus, konseptor semua ideologi. 

Maka berpikirlah tentang apa yang ada di bumi dan apa yang ada di langit, niscaya dunia ditanganmu.

Ambil baiknya buang buruknya...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun