Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Acara di GBK, Media Tunjukkan Eksistensi Sang Petahana

2 Desember 2022   07:44 Diperbarui: 27 Desember 2022   17:28 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi di Atas Panggung Saat Acara Temu Kangen Relawan, Sumber Foto Kompas.com/Kristianto Purnomo

Dalam konteks tersebut, acara Nusantara Bersatu tak mungkin hanya dianggap sebagai kegiatan spontanitas. Atau semata temu kangen antar relawan. Lebih dari itu, sebenarnya ingin menunjukkan kekuatan secara politis. Yang tak dapat dipandang remeh, ternyata juga punya kemampuan menghimpun suara publik. Meskipun kelompok ini bukan sebuah partai politik.

Mana buktinya..? Adanya para relawan yang datang hingga mencapai 150 ribu orang, setidaknya cukup sebagai konfirmasi. Bahwa dibelakang Jokowi sebagai petahana, terdapat massa yang sangat besar. Yang menurut Litbang Kompas, jika dikonversi dalam bentuk survei mencapai angka 15.1 persen. Dan jangan lupa, mereka punya tingkat soliditas sangat kuat.

Apa kata Jokowi, mereka siap manut. Kalau sudah “samikna wa athokna” demikian, politisi mana yang masih anggap remeh eksistensi Relawan Jokowi yang ada dibarisan kelompok Nusantara Bersatu. Hendak diakui atau tidak, mereka adalah kekuatan massa yang sangat potensial. Sungguh bisa diandalkan untuk rebutan vox pop ketika ada event pertarungan politik semacam pilpres.

Walau disayangkan banyak pihak, Jokowi kukuh datang di acara GBK. Saya kira, dipihak internal Sang Petahana kehadiran tersebut tidak bisa diukur hanya semata karena pertimbangan empati terhadap bencana seperti kata Herzaky. Atau tak sejalan dengan watak Jokowi sebagaimana di maksud Hasto. Acara di GBK penting, untuk memunculkan kesan adanya fakta kekuatan riil. Sebagai pendorong kemenangan bagi pengganti Jokowi.

Soal biaya..? Jangan ditanya. Memang ada masukan, sebaiknya tak perlu adakan event besar macam di GBK pada situasi sekarang ini. Yang pastinya menelan dana cukup tinggi. Ditengah ancaman resesi dan kesulitan ekonomi, akan lebih baik jika digunakan membantu rakyat kecil. Pasti manfaatnya dapat dirasakan secara langsung.

Tapi dalam konteks politik, meng-endorse figur tak pandang biaya. Pengalaman menunjukkan, soal dana ada di nomor sekian. Berapapun kebutuhannya, jika dilihat mampu membawa kemenangan bagi seorang kandidat, pasti dikeluarkan. Jangankan event yang mendatangkan massa dalam jumlah besar. Perkenalan calon saja, sampai bela-belain buat banner hingga milyaran rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun