Mohon tunggu...
Zabidi Mutiullah
Zabidi Mutiullah Mohon Tunggu... Wiraswasta - Concern pada soal etika sosial politik

Sebaik-baik manusia, adalah yang bermanfaat bagi orang lain

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Tips Rumah Aman Saat Mudik

29 April 2022   14:50 Diperbarui: 29 April 2022   15:01 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Anda seorang muslim yang tahun ini akan mudik lebaran..? Mohon perhatikan hadits berikut ini. Dari Abu Hurairah RA berkata : ada seorang pria menghadap Rasul SAW. Ia bertanya : ya Rasulullah, bagaimana pendapat panjenengan jika ada seorang laki-laki yang ingin merampas hartaku..? 

Rasul SAW menjawab : jangan kau berikan hartamu. Lalu ia bertanya lagi : bagaimana pendapat panjenengan jika ia ingin membunuhku..? Rasul SAW. menjawab : bunuhlah dia. Selanjutnya, ia bertanya lagi : bagaimana pendapat panjenengan jika dia telah membunuhku..? 

Rasul SAW. menjawab : kamu mati syahid. Terakhir, ia bertanya lagi : bagaimana pendapatmu jika aku berhasil membunuhnya..? Sabda Rasul SAW. : ia masuk neraka (HR Muslim).

Ya benar. Seorang muslim wajib jaga harta benda. Bahkan hingga mengorbankan nyawa sekalipun, tidak masalah. 

Seorang muslim yang meninggal akibat kalah bertarung dengan perampok atau pencuri karena menjaga harta benda, maka ia tergolong mati syahid, sebagaimana keputusan Rasul SAW. diatas.

Sabda Rosul SAW. : "Ada enam keutamaan mati syahid, yakni dosanya akan diampuni sejak awal kematiannya, diperlihatkan tempat duduknya di surga, dijaga dari siksa kubur, diberi keamanan dari ketakutan yang besar saat dibangkitkan dari kubur, diberi mahkota kemuliaan yang satu permata darinya lebih baik dari dunia seisinya, dinikahkan dengan tujuh puluh dua bidadari dan diberi hak untuk memberi syafaat kepada tujuh puluh orang dari keluarganya" (HR. At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

Bagi seorang muslim, ketentuan dogmatis diatas patut dijadikan sebagai landasan. Bahwa menjaga harta benda adalah sesuatu yang fundamental. Wajib dijadikan sebuah prinsip. 

Karena itu, dalam kaitan dengan mudik ramadhan, maka segala daya upaya tentu harus dilakukan, agar rumah aman saat mudik. Sebagai seorang muslim yang taat pada ajaran islam, menjaga rumah bisa dilakukan dengan dua macam ikhtiar. 

Yakni upaya lahir batin. Pertama secara lahir. Adalah kegiatan berupa tindakan fisik yang berbentuk tekhnik, cara atau tips menjaga rumah. 

Sementara yang kedua secara bathin, adalah tindakan dalam bentuk ibadah, berdoa kepada Allah. Mohon pertolongan karena Dialah Yang Maha Kuasa atas segala yang ada didunia ini.

Sekedar dipahami, bahwa kondisi rumah tidak sama antara muslim yang satu dengan lainnya. Karena itu, memilih tips agar rumah aman saat mudik tidak bisa digeneralisir. Jangan dipukul rata. 

Dalam pandangan saya, setidaknya ada tiga kategori rumah yang perlu mendapat perhatian. Yakni kategori standard, punya sarana penunjang dan yang memiliki tambahan fasilitas keamanan.

Namun demikian, penentuan ketiga kategori tersebut bukan bermaksud membuat polarisasi antar sesama muslim berdasar ukuran materi. Itu semata ingin memotret kondisi riil yang ada dilapangan. 

Agar tips rumah aman saat mudik yang dipilih, berhasil sesuai keinginan. Harapannya, usaha yang dilakukan tidak mubadzir atau berlebihan, cepat waktunya dan tepat sasaran. Sekali lagi, penentuan kategori itu tidak ada maksud lain. Kecuali mempertimbangkan faktor riil, efisiensi dan efektifitas.

Masuk kategori yang manakah rumah anda ..? Silahkan tentukan sendiri. Pertama, rumah yang kondisnya standard. Untuk jenis ini, fasilitas yang ada boleh dikata hanya cukup digunakan sebagai tempat tinggal. 

Tidak banyak perabot, simple dan sederhana. Maka saat mudik, yang perlu di perhatikan adalah : matikan lampu yang tidak dipakai (kecuali teras rumah), pastikan pintu dan jendela terkunci rapat, tidak meninggalkan barang yang sekiranya menjadi incaran pencuri, jangan lupa lapor pengurus RT/RW, cek alat-alat dapur utamanya kompor (lepas regulatornya), kosongkan bak penampung air dan tutup keran. Oo ya, jangan lupa. Sebelum berangkat, terlebih dahulu rumah harus dibersihkan.

Kedua, rumah yang memiliki fasilitas alat-alat elektronik tambahan. Sebenarnya, yang ini mirip kondisinya dengan pertama tadi. Bedanya, jika alat-alat listrik yang pertama sebatas pada lampu-lampu penerangan saja, maka yang kedua ini ada tambahan perabot elektronik yang terbilang mewah. 

Misal, alat pemanas, kulkas, AC, TV dan sebagainya. Untuk anda yang kebetulan masuk kategori ini, sebelum mudik mohon lakukan hal-hal sebagaimana yang pertama tadi. 

Lalu tambah perhatikan hal-hal berikut : tetap nyalakan lampu teras dan beberapa bagian rumah yang dirasa penting untuk mendapat penerangan. Jangan lupa cabut semua stop kontak barang elektronik yang anda punya. 

Pastikan beberapa tagihan rekening sudah dibayar. Agar tidak ada petugas yang datang kerumah anda yang sedang kosong . Jika ada hewan peliharaan, sebaiknya titipkan ke rumah penitipan hewan.

Kategori ketiga, adalah jenis rumah yang punya fasilitas pendukung elit yang tidak dimiliki oleh jenis pertama dan kedua tadi. Yang masuk kategori ini tergolong sangat perfect untuk urusan keamanan. Rumahnya dipasangi berbagai macam alat canggih. 

Sebagai penunjang fasilitas rumah yang memang sudah ada sebelumnya. Sama seperti yang tadi, lakukan semua sebagaimana yang pertama dan kedua. 

Namun jangan lupa untuk periksa lagi dengan teliti bermacam alat detektor pintu dan jendela yang sudah anda pasang. Cek kamera pengawas dan alarm kebakaran. Agar ketika terjadi peristiwa emergency, mudah dideteksi serta dapat segera dicarikan jalan keluar.

Demikianlah beberapa ikhtiar supaya rumah aman saat mudik yang dilakukan secara fisik. Setelah ikhtiar fisik, jangan lupa berdoa. Mohon bantuan kepada Yang Maha Kuasa. 

Disadur dari NU Online 10 September 2019, untuk menjaga keamanan Syekh Nawawi al-Bantani, dalam kitab Kasyifah al-Syaja, Syarh Safinah al-Naja, Cetakan Darul Ihya, menyarankan agar umat islam membaca basmalah. Tidak perlu panjang-panjang hingga selesai. 

Cukup "Bismillhirrahmnirrahm" sebanyak 21 kali menjelang tidur. Insya Allah, atas ijin yang Maha Kuasa, ikhtiar anda menjaga rumah aman saat mudik tercapai sesuai harapan.

Lebih dari itu, jika istiqamah membaca basmalah 21 kali, bukan hanya harta benda yang terjaga dari gangguan. Tapi keselamatan diri sendiri juga dijamin oleh Allah SWT. Lebih lanjut, Syekh Nawawi menjelaskan bahwa di antara khasiat atau keistimewaan basmalah adalah, jika dibaca seseorang sewaktu akan tidur sebanyak 21 kali.

Maka pada malam itu ia akan aman dari gangguan setan, rumahnya akan aman dari kemalingan, aman dari kematian mendadak, dan aman pula dari berbagai petaka lainnya.

Rumah aman saat mudik merupakan impian semua pihak. Baik anda yang mudik keluar daerah meninggalkan tempat tinggal, maupun para tetangga anda yang kebetulan tidak kemana-mana. Cukup berlebaran dirumah saja. 

Bagi anda yang mudik, rumah aman menjadikan hati anda tenang. Kegiatan mudik dikampung halaman tidak terganggu. Sementara bagi tetangga anda, rumah aman saat mudik adalah kebangaan tersendiri. 

Sebuah prestasi. Karena dianggap mampu menjaga lingkungan dari tindak pidana pencurian. Semoga rumah anda yang saat ini dalam keadaan kosong ditinggal mudik, tetap aman-aman saja. Tidak kurang satu apapun hingga nanti anda kembali. Amin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun