“Cinta diri bukan tentang kesempurnaan, tapi tentang keberanian untuk memaafkan diri.”
— Suga, BTS
Pesan BTS menjadi ruang aman bagi banyak orang yang berjuang dengan tekanan hidup, gangguan kecemasan, hingga kehilangan rasa percaya diri. Mereka merasa dilihat, dipahami, dan tidak sendirian.
Musik yang Menjadi Jawaban
Keberhasilan BTS bukan hanya karena mereka menciptakan lagu yang enak didengar, tetapi karena mereka mampu mengubah emosi menjadi gerakan sosial. Answer: Love Myself adalah bukti bahwa musik bisa lebih dari sekadar hiburan — ia bisa menjadi jembatan empati, pengingat bahwa setiap orang memiliki nilai, bahkan dalam keterpurukannya.
“No matter who you are, where you’re from, your skin color, your gender identity — speak yourself, love yourself.”
— RM, BTS, PBB 2018
Dan dengan itu, “Answer: Love Myself” terus bergema — tidak hanya di panggung, tapi juga di hati jutaan orang yang kini berani berkata: “Ya, aku berhak mencintai diriku sendiri.”
Penutup
BTS dan Answer: Love Myself menjadi bukti bahwa musik populer dapat membawa perubahan sosial nyata.
Mereka menunjukkan bahwa di balik industri hiburan global, masih ada ruang untuk empati dan keberanian berbicara tentang isu yang dianggap “lemah” — seperti kerentanan, luka batin, dan kebutuhan untuk disayangi.
BTS tidak hanya menyanyikan lagu; mereka menyampaikan pesan kemanusiaan.
Dan mungkin itulah yang membuat mereka berbeda — mereka tidak menjual mimpi kosong, melainkan menghadirkan kenyataan yang bisa kita rasakan.
“Answer: Love Myself” bukan hanya lagu, tapi perjalanan spiritual.
Ia mengingatkan bahwa mencintai diri sendiri bukan tujuan akhir, melainkan perjalanan panjang penuh luka, tawa, dan penerimaan.