Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Sound Horeg: Sebuah Ancaman Kebisingan di Malang Raya

27 Juli 2025   22:00 Diperbarui: 28 Juli 2025   07:18 1755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sound horeg di sebuah pawai desa di Malang - Dok. Pribadi 

Saya lahir dan tinggal di kota Malang. Kota yang saya cintai dan banggakan. Saya merasa Malang merupakan tempat slow living  yang nyaman dan dengan udara yang masih segar.

Kesejukannya yang masih terasa meskipun terkadang musim kemarau meninggalkan hawa yang panas membara; namun hembusan angin masih mampu memberikan kesegaran.

Malang pernah dikenal sebagai kota yang adem (dingin) dan ramah bagi mereka yang ingin hidup damai. Namun belakangan, kota ini makin ramai bukan karena geliat ekonomi, melainkan oleh deru speaker raksasa atau dikenal dengan "sound horeg." 

Festival
Festival "sound horeg" di Karangploso - Dok. Pribadi 

Di berbagai sudut kota terlebih di kawasan kabupaten, terutama saat musim hajatan atau perayaan lokal, warga terpaksa menjadi pendengar pasif dari kebisingan yang tidak mereka undang.

Kebisingan ini bukan lagi sekadar gangguan. Ia menjelma "polusi suara" yang merampas hak atas lingkungan sehat dan ketenangan. 

Bukan hanya mengusik telinga, tapi juga mempengaruhi kesehatan fisik dan mental terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, lansia, atau orang sakit. Tak sedikit juga merusak rumah warga; jendela kacanya pecah, gentengnya berjatuhan, bahkan sampai temboknya retak.

Surat Edaran yang Viral: Mengungsi demi Hiburan?

Sebuah contoh nyata adalah yang terjadi di Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Pada 22 Juli 2025, pemerintah desa resmi mengeluarkan surat edaran yang menyebutkan adanya kegiatan "Karnaval Pesta Rakyat Karangjuwet Vol. 5" pada 23 Juli 2025. 

Surat Kades yang viral - Dok. metronews.com
Surat Kades yang viral - Dok. metronews.com

Yang menjadi sorotan, dalam surat itu warga yang tinggal di sekitar jalan raya dihimbau untuk mengungsi sementara, khususnya yang memiliki bayi, lansia, atau anggota keluarga yang sakit, karena sound system yang digunakan akan cukup keras (sound horeg).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun