Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengenang Era Emas dan Perjalanan Skena Musik Cadas di Kota Malang

18 Juli 2025   13:50 Diperbarui: 19 Juli 2025   06:31 3796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grup Rock Wanita Malang "Zozo-Clan" 1975 - Dok. FB @Jrenx Jbr

Band seperti Arema Voice, D'Kross tetap konsisten, meski gaungnya tak sekuat Padi, Boomerang, atau Sheila On 7 dari kota lain.

Event seperti "Sound of Unity 2018" di Stadion Gajayana, dengan 520.000 watt sound system, ratusan musisi dan tari tradisi, menjadi pembuktian ekosistem musik Malang masih kuat. Komunitas Voice of Malang (VOM), Malang Drummer Community, GuitariscK, hingga Kubam memperkuat eksistensi.

Pada Minggu, 4 Mei 2025 baru-baru ini digelar "Malang Rockestra 2025". Sebuah perpaduan antara rock dengan orkestra. Konser ini merupakan gagasan Malang Lites dan Delta Production dengan menghadirkan dua legenda rock Malang, Elpamas dan Grass Rock, didukung band muda Mix Match Band sebagai pembuka.

Flyer Malang Rockestra 2025 - Foto: malangraya.pikiran-rakyat.com
Flyer Malang Rockestra 2025 - Foto: malangraya.pikiran-rakyat.com

Dengan dukungan LKI Production, CK Indo Kretek Tobacco, PORTURE, dan ALCO, konser digelar di Gedung Kesenian Gajayana dan dimulai pada pukul 19.00 WIB.

Pertunjukan ini sukses mengguncang panggung dengan teknologi audio surround 5.1 dari Delta Music Production dan sound system 30.000 watt, menciptakan sensasi layaknya menonton film di bioskop. Sebuah pengalaman spektakuler yang memanjakan ribuan penonton Malang Raya.

Harapan di Tengah Kota Kreatif Dunia

Dengan ambisi menjadi Kota Kreatif Dunia versi UNESCO 2025, harapan kembali tumbuh agar Malang tak sekadar menjadi kota cover band, tetapi lahir lagi band rock cadas dengan karya orisinal.

Dari Sarinah, PK17, hingga Stadion Gajayana, gema musik cadas Malang adalah denyut keberanian, identitas, dan kebanggaan Arek Ngalam. Meski cuaca dingin, Malang selalu punya darah panas dalam urusan musik keras.

Salam Lestari Musik Rock Indonesia! (Yy)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun