Anak muda Malang menyerap musik dari siaran radio luar negeri seperti Radio Australia, meski akses alat musik dan kaset sulit. PK17, radio di Jalan Pekalongan Malang, menjadi pintu masuk musik Barat ke telinga pemuda.
Zozo Clan yang merupakan grup lady rocker asli Malang muncul dan eksis di era 1970 an. Grup ini dimuat dalam Majalah Aktuil edisi 117, tahun 1973. Konon kabarnya dibentuk untuk menggantikan posisi Dara Puspita yang sedang mencari popularitas di daratan Eropa.
Era 1980-an: Malang, Barometer Musik Rock Nasional
Tahun 1980-an adalah puncak kejayaan Malang sebagai barometer musik rock nasional. Band seperti Gang Voice dengan Wiwie, Noldik, Totok Tewel, Eddy, membawakan lagu-lagu Rush, Genesis, Marillion. Ada juga Blood Zacker, Thunderbird, Dream Maker, Plankton, Gank Voice, dan Bonzo yang eksis di berbagai pentas.
Festival Rock Se-Indonesia V (1989) digelar di Malang dan menobatkan Power Metal sebagai juara pertama, disusul Roxx, Andromedha, Kaisar, dan Rudal. Dewan juri yang terdiri dari Ahmad Albar, Arthur Kaunang, Jelly Tobing, Jocky Suryoprayogo, dan Bens Leo juga memilih pemain terbaik:
- Vokalis Terbaik: Arul Efansyah (Big Boys)
- Gitaris Terbaik: Lucky Setio Wicaksono (Andromedha)
- Bassis Terbaik: Tonny (Roxx)
- Drummer Terbaik: Yoyo Prasetyo (Andromedha)
Sebagai langkah maju, dirilis album kompilasi 10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia V, berisi karya dari:
Kaisar, Rudal, Power Metal, Saltis, Partha Putri, Andromedha, New Chordex’s, Big Boys, Kamikaze, dan Roxx.
GOR Pulosari dan Stadion Gajayana menjadi altar konser rock, metal, hingga hard rock. Log Zhelebour bahkan memilih Malang sebagai kota semi final festival rock nasional.
Namun, memasuki pertengahan 1990-an, predikat ini mulai luntur. Izin konser makin sulit, citra musik rock lekat dengan kerusuhan. GOR Pulosari mulai rusak, krisis moneter melanda, promotor lesu.
Geliat Musik Keras Masa Kini
Kini, musisi muda Malang masih menguasai skill luar biasa. Mereka piawai memainkan Dream Theater, Mr. Big, Van Halen, Joe Satriani, Yngwie Malmsteen. Namun karya orisinal dan komersialisasi masih menjadi tantangan.