Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Music Artikel Utama

Mengenang Era Emas dan Perjalanan Skena Musik Cadas di Kota Malang

18 Juli 2025   13:50 Diperbarui: 19 Juli 2025   06:31 3796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grup Rock Wanita Malang "Zozo-Clan" 1975 - Dok. FB @Jrenx Jbr

 Jusuf Antono Djojo atau Ian Antono terlahi dengan nama Jauw Hian Ling, gitaris God Bless asli Malang - Foto: FB @AxlRose Bait
 Jusuf Antono Djojo atau Ian Antono terlahi dengan nama Jauw Hian Ling, gitaris God Bless asli Malang - Foto: FB @AxlRose Bait

Anak muda Malang menyerap musik dari siaran radio luar negeri seperti Radio Australia, meski akses alat musik dan kaset sulit. PK17, radio di Jalan Pekalongan Malang, menjadi pintu masuk musik Barat ke telinga pemuda.

Zozo Clan yang merupakan grup lady rocker asli Malang muncul dan eksis di era 1970 an. Grup ini dimuat dalam Majalah Aktuil edisi 117, tahun 1973. Konon kabarnya dibentuk untuk menggantikan posisi Dara Puspita yang sedang mencari popularitas di daratan Eropa.

Era 1980-an: Malang, Barometer Musik Rock Nasional

Tahun 1980-an adalah puncak kejayaan Malang sebagai barometer musik rock nasional. Band seperti Gang Voice dengan Wiwie, Noldik, Totok Tewel, Eddy, membawakan lagu-lagu Rush, Genesis, Marillion. Ada juga Blood Zacker, Thunderbird, Dream Maker, Plankton, Gank Voice, dan Bonzo yang eksis di berbagai pentas.

Grup Musik Rock Elpamas yang masih eksis - Foto: FB @Postingan Nostalgia majalah, buku, dan taboid jadul
Grup Musik Rock Elpamas yang masih eksis - Foto: FB @Postingan Nostalgia majalah, buku, dan taboid jadul

Festival Rock Se-Indonesia V (1989) digelar di Malang dan menobatkan Power Metal sebagai juara pertama, disusul Roxx, Andromedha, Kaisar, dan Rudal. Dewan juri yang terdiri dari Ahmad Albar, Arthur Kaunang, Jelly Tobing, Jocky Suryoprayogo, dan Bens Leo juga memilih pemain terbaik:

  • Vokalis Terbaik: Arul Efansyah (Big Boys)
  • Gitaris Terbaik: Lucky Setio Wicaksono (Andromedha)
  • Bassis Terbaik: Tonny (Roxx)
  • Drummer Terbaik: Yoyo Prasetyo (Andromedha)

Sebagai langkah maju, dirilis album kompilasi 10 Finalis Festival Rock Se-Indonesia V, berisi karya dari:
Kaisar, Rudal, Power Metal, Saltis, Partha Putri, Andromedha, New Chordex’s, Big Boys, Kamikaze, dan Roxx.

GOR Pulosari dan Stadion Gajayana menjadi altar konser rock, metal, hingga hard rock. Log Zhelebour bahkan memilih Malang sebagai kota semi final festival rock nasional.

Namun, memasuki pertengahan 1990-an, predikat ini mulai luntur. Izin konser makin sulit, citra musik rock lekat dengan kerusuhan. GOR Pulosari mulai rusak, krisis moneter melanda, promotor lesu.

Grup Musik Rock Ogle Eyes - Foto: Wiwid Ogle Eyes @Buku Empat Dekade Sejarah Musik Kota Malang
Grup Musik Rock Ogle Eyes - Foto: Wiwid Ogle Eyes @Buku Empat Dekade Sejarah Musik Kota Malang

Geliat Musik Keras Masa Kini

Kini, musisi muda Malang masih menguasai skill luar biasa. Mereka piawai memainkan Dream Theater, Mr. Big, Van Halen, Joe Satriani, Yngwie Malmsteen. Namun karya orisinal dan komersialisasi masih menjadi tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun