Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Sumber Gentong: Air Kehidupan dan Jejak Sejarah yang Menjelma Menjadi Ekowisata

13 Juli 2025   22:30 Diperbarui: 16 Juli 2025   19:59 430
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berkeliling sumber air dengan perahu bebek - Dok. Pribadi 

Menu kudapan khas yakni gorengan lokal dan menu makanannya dibanderol sangat murah dengan rasa yang lezat. Menu yang selalu ada di tiap warung atau kios antara lain adalah:

  • Gorengan lokal (pisang, weci, menjes, tahu bulat ) seharga Rp 1.000 per biji
  • Mie instan dan Pop Mie, mulai Rp 8.000,-
  • Rujak cingur dan tahu telor, cukup Rp 10.000 per porsi.

Gorengan cukup Rp 1000,- per biji - Dok. Pribadi 
Gorengan cukup Rp 1000,- per biji - Dok. Pribadi 

Kuliner ini menjadi bagian dari pengalaman berwisata yang menyatu dengan budaya masyarakat Tirtomoyo.

Harmoni Manusia, Alam, dan Budaya

Pengelolaan wisata berbasis komunitas seperti Sumber Gentong tidak hanya soal pariwisata, tapi juga tentang merawat warisan budaya dan alam sebagai satu kesatuan.

Tradisi kerja bakti warga, menjaga kebersihan sumber, hingga merawat situs-situs sejarah yang masih tersisa menjadi bagian dari komitmen bersama.

Menu Tahu Telor cukup Rp 10.000,- saja - Dok. Pribadi 
Menu Tahu Telor cukup Rp 10.000,- saja - Dok. Pribadi 

Sumber Gentong hari ini bukan hanya kolam atau mata air, tetapi ruang hidup yang sarat nilai filosofi, budaya, dan sejarah. Setiap tetes air yang mengalir dari batu cadas di Sumber Gentong seakan mengingatkan bahwa air adalah napas kehidupan yang mesti dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya.

Sewa pancing sepuasnya, demikian juga sewa ban juga sepuasnya - Dok. Pribadi 
Sewa pancing sepuasnya, demikian juga sewa ban juga sepuasnya - Dok. Pribadi 

Bagi masyarakat Malang dan sekitarnya, Sumber Gentong adalah bukti bahwa wisata desa bisa tumbuh dari akar budaya dan sejarah lokal. Bukan hanya tempat bermain air atau berfoto, tapi juga perjalanan kecil mengenal kembali siapa diri kita melalui jejak alam dan tradisi yang menghidupi.

Perahu bebek di Sumber Gentong - Dok. Pribadi 
Perahu bebek di Sumber Gentong - Dok. Pribadi 

Mengunjungi Sumber Gentong Tirtomoyo bukan hanya tentang menikmati segarnya air dan hijaunya pepohonan. Lebih dari itu, setiap langkah di kawasan ini adalah perjalanan kecil dalam meresapi nilai budaya, sejarah, dan semangat gotong royong masyarakat lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun