Menu kudapan khas yakni gorengan lokal dan menu makanannya dibanderol sangat murah dengan rasa yang lezat. Menu yang selalu ada di tiap warung atau kios antara lain adalah:
- Gorengan lokal (pisang, weci, menjes, tahu bulat ) seharga Rp 1.000 per biji
- Mie instan dan Pop Mie, mulai Rp 8.000,-
- Rujak cingur dan tahu telor, cukup Rp 10.000 per porsi.

Kuliner ini menjadi bagian dari pengalaman berwisata yang menyatu dengan budaya masyarakat Tirtomoyo.
Harmoni Manusia, Alam, dan Budaya
Pengelolaan wisata berbasis komunitas seperti Sumber Gentong tidak hanya soal pariwisata, tapi juga tentang merawat warisan budaya dan alam sebagai satu kesatuan.
Tradisi kerja bakti warga, menjaga kebersihan sumber, hingga merawat situs-situs sejarah yang masih tersisa menjadi bagian dari komitmen bersama.

Sumber Gentong hari ini bukan hanya kolam atau mata air, tetapi ruang hidup yang sarat nilai filosofi, budaya, dan sejarah. Setiap tetes air yang mengalir dari batu cadas di Sumber Gentong seakan mengingatkan bahwa air adalah napas kehidupan yang mesti dijaga dan diwariskan ke generasi berikutnya.

Bagi masyarakat Malang dan sekitarnya, Sumber Gentong adalah bukti bahwa wisata desa bisa tumbuh dari akar budaya dan sejarah lokal. Bukan hanya tempat bermain air atau berfoto, tapi juga perjalanan kecil mengenal kembali siapa diri kita melalui jejak alam dan tradisi yang menghidupi.

Mengunjungi Sumber Gentong Tirtomoyo bukan hanya tentang menikmati segarnya air dan hijaunya pepohonan. Lebih dari itu, setiap langkah di kawasan ini adalah perjalanan kecil dalam meresapi nilai budaya, sejarah, dan semangat gotong royong masyarakat lokal.
