Selain itu, turntable juga memiliki nilai sejarah dan edukasi. Banyak penggemar kereta dan pelajar tertarik mempelajari cara kerjanya secara langsung.
Lebih dari Sekadar Besi Berputar
Turntable bukan sekadar teknologi tua. Ia adalah saksi sejarah perjalanan perkeretaapian Indonesia, dari era kolonial hingga era modern. Di tengah gempuran teknologi baru, alat ini tetap bekerja dalam diam, namun setia pada tugasnya, menjaga arah dan irama perjalanan.
Turntable di Malang dan Bangil membuktikan bahwa warisan teknologi lama masih punya tempat di tengah inovasi zaman. Ia bukan hanya alat, tapi simbol kesinambungan sejarah, fungsi, dan daya hidup perkeretaapian negeri ini. (Yy).Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI