Kereta api juga tidak perlu ditarik lokomotif tambahan (traksi ganda) hanya untuk menghindari “long hood”. Dengan difungsikan kembali turntable yang memutar kereta api Tawang Alun dan Ijen Ekspres ini, maka kepala lokomotif alan selalu menghadap ke depan, dan posisi “long hood” dan traksi ganda lokomotif Bangil - Malang dapat dihindari.
Kini, turntable Bangil kembali memutar lokomotif sebagai bagian dari penguatan layanan kereta regional, sekaligus menjadi contoh pelestarian teknologi kereta kuno yang masih relevan.
Terdapat Tiga Turntable Aktif di Jawa Timur
Dengan reaktivasi turntable di Bangil, maka sekarang ini terdapat 3 turntable yang aktif di Jawa Timur. Selain di stasiun Malang dan Bangil, turntable juga beroperasi di stasiun Surabaya Pasar Turi dan terletak di area Dipo Lokomotif Pasar Turi, berdekatan dengan jalur utama stasiun.
Selain turntable, Stasiun Pasar Turi juga memiliki “segitiga pembalik” (wye) yang digunakan untuk memutar lokomotif jika turntable sedang tidak dapat difungsikan. Segitiga pembalik ini merupakan jalur rel yang membentuk pola segitiga, memungkinkan lokomotif berputar arah dengan bergerak mundur dan maju melalui jalur tersebut.
Keberadaan turntable dan segitiga pembalik di Stasiun Pasar Turi menunjukkan pentingnya fasilitas ini dalam operasional kereta api, terutama untuk memastikan lokomotif dapat beroperasi dengan arah yang sesuai.
Bagaimana Turntable Bekerja?
Secara teknis, turntable adalah platform rel berbentuk bundar yang bisa berputar di atas poros tengah. Cara kerjanya cukup sederhana:
- Lokomotif berjalan pelan dan berhenti tepat di atas turntable.
- Posisi roda diseimbangkan agar berat merata.
- Pengait atau pengunci diaktifkan untuk keamanan.
- Platform diputar dulu secara manual, kini dibantu dengan mesin hidrolik.
- Setelah mencapai sudut yang diinginkan, lokomotif keluar ke rel tujuan.
Proses ini tampak sederhana, tapi sangat penting untuk efisiensi dan keselamatan operasional.
Mengapa Masih Digunakan?
Turntable tetap dibutuhkan karena:
- Lokomotif tertentu hanya bisa dikemudikan dari satu arah.
- Menghemat ruang dibanding jalur putar besar (balloon loop).
- Membantu proses perawatan dan pengaturan posisi di dipo.
- Mendukung efisiensi di stasiun ujung rute.