Magersari, Kota Mojokerto. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, bakal menggelar seleksi 5 besar berbagai bidang lomba, khususnya dalam Festival dan Lomba Seni dan Sastra Siswa Nasional Pendidikan Menengah (FLS3N Dikmen) Tahun 2025. Giat itu bakal dilaksanakan secara luring di Batu Suki Hotel, Kota Batu, pada 12 -- 13 Agustus 2025.
Khusus wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto, pada FLS3N Dikmen 2025 kali ini, ada 2 perwakilan yang masuk 5 besar tingkat Provinsi Jawa Timur. Adalah Alfa Julian, murid SMAN 1 Gondang yang bakal bersaing dibidang lomba Jurnalistik. Satunya lagi aadalah Christian Eka Putra Nugroho dari SMAN 2 Mojokerto, yang bertarung dibidang lomba Gitar Solo.
Kedua murid dari Kabupaten Mojokerto dan Kota Mojokerto (Mojokerto Raya) itu, pada Senin (11/08/2025), menghadiri undangan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten dan Kota Mojokerto. Tampak keduanya didampingi guru pembimbing dan kepala sekolahnya yang langsung merapat diruang Kacabdindik Mojokerto Raya.
Kacabdindik Mojokerto Raya, bapak Mudianto, S.Pd., MM., dengan didampingi Kasi SMA, bapak Imron Rosyadi, S.Kom., tampak penuh semangat menerima kehadiran Duta FLS3N bersama rombongannya.
Sekedar diketahui, Alfa Julian didampingi Kepala SMAN 1 Gondang, bapak Johan Bahrudin, S.Kom., MT., dan Koordinator FLS3N SMAN 1 Gondang, bapak Bambang Parikesit, S.Pd. Sedangkan Christian Eka P.N., didampingi Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto, bapak Abdul Salam, S.Pd., M.Pd., dan bapak Syndu Utomo, S.Pd., Wakasek Kesiswaan.
CUKUP 1 SAJA
Pada kesempatan ini, Pak Mudianto, sapaan akrab Kacabdindik Mojokerto Raya, memberikan motivasi sekaligus tantangan pada Duta FLS3N Dikmen Mojokerto Raya. Dalam pertemuan singkat itu, pak Mudianto berharap agar kedua duta mampu mengeksplorasi potensi dan talentanya diajang bergengsi itu.
"Anak-anak adalah pilihan hasil seleksi ketat. Oleh karenanya, harus percaya diri dan tunjukkan kualitas talentanya. Harapan dan doa saya sederhana saja. Saya tidak minta apa-apa dan tidak perlu juara banyak. Cukup juara satu saja sudah membanggakan kita semua," ujar pak Mudianto yang disambut dengan senyum dan mengamini dari seluruh jajaran yang ada diruangan.
Disisi lain, pak Mudianto juga menceritakan tentang prestasi di LKS Dikmen maupun murid SMAN 1 Sooko yang baru saja menang diajang Duta SMA Nasional 2025. Bercermin dari berbagai prestasi itulah, pak Mudianto menyakini bila kedua Duta FLS3N Dikmen juga bisa meraih prestasi maksimal ditingkat Jawa Timur.
Bagaimana pun kondisinya, lanjut pak Mudianto, dukungan mitra dan masyarakat Mojokerto Raya terhadap peningkatan kualitas pendidikan sangat besar. Hal itu menunjukkan bahwa semua sektor dan masyarakat Mojokerto Raya sudah memberikan dukungan penuh. Bahkan banyak mitra dan masyarakat yang memberikan konstribusi untuk peningkatan prestasi dan pelayanan pendidikan di Mojokerto.
"Kami sangat mengapresiasi dukungan masyarakat Mojokerto Raya untuk maju dan meningkatnya prestasi pendidikan. Sehingga semua pihak bersama-sama menciptakan kondisi yang kondusif dalam mendukung prestasi pendidikan diwilayah Mojokerto Raya. Ini benar-benar bukti semakin pedulinya masyarakat Mojokerto untuk masa depan pendidikan," ucap pak Mudianto, sembari merogoh koceknya untuk sekedar memberi uang saku pada dua Duta FLS3N Dikmen 2025.
Sementara itu, pak Johan, Kepala SMAN 1 Gondang, sangat berterima kasih atas dukungan maksimal dari Kacabdindik Mojokerto Raya. Oleh karenanya, baik dirinya maupun Kepala SMAN 2 Kota Mojokerto, pak Salam, pasti mendukung segenap program peningkatan prestasi melalui berbagai ajang talenta, termasuk pada FLS3N Dikmen 2025.
"Eksplorasi talenta murid sudah kita lakukan dengan berbagai metode. Tujuannya tak lain untuk memberikan peluang dalam peningkatan skill maupun pengembangan talenta murid. Sehingga kerjasama lintas sektoral maupun multisektoral, sudah seharusnya dilakukan dengan dukungan jajaran Cabdindik Mojokerto, mitra, dan seluruh masyarakat," ujar pak Johan serius yang diikuti anggukan pak Salam.
Prinsipnya, lanjut pak Johan, semua pihak saling bekerjasama dan bahu membahu untuk capaian prestasi yang elegan. Potensi minat, bakat, dan talenta murid disekolah, harus mampu dieksplorasi dan dilayani dengan segenap keterbatasan dan kepedulian pendidikan.
"Saya dan pak Salam sangat optimis, bila metode yang digunakan dalam model pembinaan kesiswaan banyak mendapat dukungan, tentu semua bisa berjalan baik. Kita berikan ruang berekspresi positif bagi seluruh murid. Sebab, disitulah potensi mereka dapat terbaca dan dikembangkan maksimal," kilah pak Johan menegaskan.*****
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI